Mohon tunggu...
charles dm
charles dm Mohon Tunggu... Freelancer - charlesemanueldm@gmail.com

Verba volant, scripta manent!

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Belajar Mengolah Tekanan dari Son Heung-min dan Sebab Leicester Terpuruk di Dasar Klasemen

18 September 2022   09:52 Diperbarui: 18 September 2022   09:56 260
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Danny Ward, kiper Leicester tentu tidak berharap gawangnya kembali bobol. Namun, babak kedua belum lama berjalan, giliran Rodrigo Bentancur yang mencatatkan namanya di papan skor, memanfaatkan kesalahan Wilfried Ndidi yang tak mampu mengamankan bola di kakinya.

Son pun mulai menunjukkan aksinya. Sepakan jarak jauh di menit ke-73 menjadi awal dari 13 menit krusial, permulaan dari kisah "hat-trick"nya di laga ini.

Danny Ward hanya bisa melongo tendangan Son bersarang di gawangnya. Selanjutnya, di menit ke-84, Son kembali mempertonkan kecakapannya dalam melepaskan tendangan. Sepakan kaki kiri melengkung indah dari luar kotak penalti hingga kembali memaksa Ward memungut bola dari dalam gawangny.

Dua menit kemudian, Son kembali membuat para penggemar Spurs bersorak. Kali ini melalui kerja sama jarak dekat dengan Pierre-Emile Hojbjerg. Asisten wasit sempat mengangkat bendera, tanda offside.

Bila gol pembuka Leicester tak lepas dari intervensi VAR, Spurs pun mendapat keuntungan dari teknologi tersebut untuk menutup pesta gol mereka. Wasit menganulir keputusan sang asisten. Gol itu disahkan.

Gol pamungkas bagi Spurs dengan trigol dari Son. Kemenangan 6-2 bagi Spurs yang menandai "comeback" Son setelah paceklik gol di tujuh laga awal Liga Inggris dan dua pertandingan pembuka musim baru Liga Champions Eropa.

Belajar dari Son

Sejak mulai mengakhiri masa-masa krisis dengan gol pertamanya, Son begitu gembira. Ekspresi lega yang disambut antusias oleh rekan setim.

Ia semakin tak bisa menahan diri untuk meluapkan kegembiraan ketika mencetak dua gol tambahan. Acungan tiga jari ia pertontonkan kepada publik usai gol ketiganya untuk memastikan Spurs memetik poin sempurna di lima pertandingan, belum terkalahkan, dan kini mengoleksi 17 poin dari tujuh laga.

Spurs hanya kalah selisih gol dari Manchester City di puncak klasemen sementara. Situasi yang berbanding terbalik dengan Leicester yang belum juga mampu meraih kemenangan pertama sehingga harus puas mendekam di dasar klasemen dengan raihan satu poin.

Tak lupa Son mempertontonkan selebrasi khasnya dengan membentuk jari-jarinya seperti tengah memotret itu. Ekspresi yang seakan menunjukkan bahwa ia sudah kembali. Conte tak perlu risau lagi.  Para penggemar perlu segera menarik kembali keraguan mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun