Auba membuktikan diri sebagai pemain yang bisa beradaptasi dengan kompetisi berbeda, sama seperti saat bermain di Prancis dan Jerman.
Keempat, selain sudah mengenal seluk beluk Liga Inggris, Auba akan mendapat dukungan penuh dari Tuchel yang pernah bekerja sama di Dortmund. Tidak hanya itu. Ia akan kembali reuni dengan Christian Pulisic. Tuchel dan Pulisic akan menjadi andalan Auba di masa-masa adaptasi.
Memang Auba harus sadar. Situasi saat itu sudah jauh berbeda. Ia akan berada di tengah-tengah lingkungan yang sungguh berbeda, tidak seperti saat di Bundesliga.
Ia akan menghadapi tantangan yang lebih sulit dengan usianya yang semakin menua. Bagaimana kebugaran fisik menjadi salah satu prasyarat.
Chelsea yang sudah mengeluarkan banyak uang jelas memiliki target tersendiri. Bisa jadi itu memberi tekanan ekstra pada Tuchel dan para pemain. Tidak terkecuali Auba.
Sekali lagi, apakah Auba benar-benar mampu membalikkan cerita horor nomor 9 di Chelsea? Nomor punggung hanyalah angka di seragam. Waktulah yang akan membuktikan entah angka itu benar-benar keramat pada Auba!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H