Mohon tunggu...
charles dm
charles dm Mohon Tunggu... Freelancer - charlesemanueldm@gmail.com

Verba volant, scripta manent!

Selanjutnya

Tutup

Raket Artikel Utama

Di Balik Mundurnya Axelsen dari Malaysia Masters dan Singapore Open 2022, Semoga Jadi Berkah bagi Ginting dan Jojo

4 Juli 2022   22:49 Diperbarui: 6 Juli 2022   02:14 922
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ia memang bukan robot yang semata-mata bergantung pada sumber tenaga dari luar. Ia adalah makhluk hidup yang bisa merasa lelah.

Menjalani tiga turnamen beruntun secara penuh sejak babak pertama hingga partai final jelas sungguh menguras emosi dan menggerus tenaganya.

Tak henti-hentinya melancarkan pukulan mematikan, tak jemu-jemunya meladeni adu net dan reli, dan tak lelah-lelahnya menjaga benteng pertahanan adalah harga yang harus dibayar dengan cucuran keringat.

"Saya membutuhkan beberapa hari untuk istirahat, merayakan kemenangan saya baru-baru ini bersama keluarga dan kemudian membangun ulang tujuan saya," demikian Axelsen akan mengisi hari-harinya saat para pebulu tangkis lain berjibaku di Malaysia Masters dan Singapore Open nanti.

Kesempatan Ginting dan Jojo

Viktor Axelsen menjuarai Malaysia Open dengan kemenangan telak atas unggulan dua dari Jepang, Kento Momota. Axelsen hanya butuh 38 menit untuk menutup laga dengan straight set, 21-4 21-7.

Skor telak yang tak elok untuk duel dua unggulan teratas. Tontonan antiklimaks dari dua pebulu tangkis terbaik saat ini.

Axelsen memang pantas menang. Patut diakui pula, Momota belum mendapatkan kembali performa terbaiknya. Mantan penguasa tunggal putra itu tengah berjuang untuk menemukan dirinya yang hilang dalam beberapa tahun terakhir. Bila tidak berada pada titik seperti Momota yang dahulu, maka Axelsen belum tertandingi.

Saat ini Axelsen adalah ujian utama sekaligus patok banding tertinggi di tunggal putra. Ia seperti memaklumkan begini. Bila ingin menang, harus bermain seperti saya. Bila ingin menjadi jawara, harus tampil lebih baik dari saya. Pun bila ingin merasakan gelar, tunggulah sampai saya lelah. Bila ingin ke podium juara, bersabarlah hingga saya absen.

Hal terakhir itu sedang terjadi saat ini. Axelsen membuka kesempatan kepada para pemain lain untuk memanfaatkan ketidakhadirannya agar bisa berjaya. Kesempatan itu datang untuk Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting.

Dua pemain andalan Indonesia ini sudah merasakan bagaimana beratnya meladeni Axelsen. Axelsen menggapai final akhir pekan lalu di antaranya dengan melewati Ginting dan Jojo yang dipertemukan secara beruntun di babak perempat final dan semifinal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun