Tangan dinginnya sudah diakui dunia. Pria asal Solo itu sudah membuktikan diri baik di dalam negeri maupun di mancanegara.
Atlet-atlet top seperti Taufik Hidayat, Srikanth Kidambi, hingga Low Kean Yew adalah bagian tak terpisahkan dari kesuksesan Mulyo. Setelah meninggalkan Singapura di periode pertama, Mulyo mengantar Taufik meraih medali emas Olimpiade Athena 2004.
Mulyo mendongkrak sektor tunggal putra India agar bisa sejajar dengan tunggal putri. Kidambi mampu meraih gelar super series pada 2017 dan pernah menempati posisi pertama tunggal putra setahun berselang.
Terkini, ia ikut andil memoles dan memaksimalkan potensi pemain kelahiran Malaysia hingga mampu menempati podium jawara dunia pada 2021 lalu.
Tak heran, Mulyo menjadi incaran dari banyak negara. Mulai dari India hingga Singapura. Apakah PBSI sanggup meyakinkan Mulyo untuk pulang kampung?
- Hendrawan
Sebagai pemain tunggal putra Indonesia dengan beragam gelar bergengsi, seperti juara dunia 2001 dan Piala Thomas 1998 dan 2000.
Hendrawan pun tak kalah sukses sebagai pelatih. Ia menjadi bagian dari nama besar Lee Chong Wei yang dikenang dunia sebagai salah satu legenda tunggal putra dunia.
Saat ini Hendrawan masih tercatat sebagai pelatih tunggal putra Negeri Jiran. Hendrawan tidak seorang diri di sana. Ada Rexy Mainaky sebagai direktur pelatih ganda dan Paulus Firman di sektor ganda campuran.
- Agus Dwi Santoso
Ia sudah wira-wiri di Ciyapung. Mulai menangani sektor tunggal putra PBSI sejak 1998 hingga 2003. Lalu kembali lagi pada 2010. Beberapa pemain yang pernah ditangani pria asal Malang ini antara lain Dionysius Hayom Rumbaka, Sony Dwi Kuncoro yang dua kali meraih medali Kejuaraan Dunia masing-masing perak pada 2007 dan perunggu dua tahun kemudian serta finalis All England Budi Santoso.
Ia kemudian melanglang buana ke luar negeri. Mulai dari Vietnam, Korea Selatan, Thailand, hingga India.
Sosok yang kini berusia 56 tahun juga menangani tunggal putri. Para pemain yang pernah diasuhnya antara lain Son Wan-ho dan Sung Ji-hyun dari Korea Selatan, Busanan Ongbamrungphan dan Kantaphon Wangcharoen, juga para pemain India seperti P.V. Sindhu, Saina Nehwal, dan Kidambi Srikanth.