Mohon tunggu...
charles dm
charles dm Mohon Tunggu... Freelancer - charlesemanueldm@gmail.com

Verba volant, scripta manent!

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Artikel Utama

Gregoria Mariska dan Pesan di Balik Kemenangan Fenomenal Bilqis Prasista atas Akane Yamaguchi

11 Mei 2022   15:05 Diperbarui: 11 Mei 2022   22:57 1368
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Biarlah para pemain potensial itu terus berproses dalam latihan dan turnamen. Biarlah Jorji dengan beban yang semakin berkurang bermain lebih lepas dan menikmati setiap ayunan raketnya.

Kita, para pendukung, wajib mendukung secara proporsional. Selebihnya biarlah mereka dan waktu yang menjawab.

Optimis di fase gugur

Kemenangan Bilqis adalah kejutan kecil di pertandingan pamungkas. Skor akhir tetap berpihak pada Jepang.

Di atas kertas, kekuatan Indonesia lebih inferior dari Jepang. Jepang yang merupakan runner-up edisi sebelumnya memiliki kedalaman skuat yang lebih baik, dengan mengandalkan para pemain tunggal dan ganda yang menempati jajaran elite dunia.

Sementara para pemain Indonesia rata-rata baru diorbitkan ke level senior. Dua dari antaranya hanya memiliki pengalaman sebagai pemain "cadangan" di Piala Uber 2020 yang digelar pada 2021 di Ceres Arena, Aarhus, Denmark dan menjadi sedikit dari kakuatan utama tim putri Indonesia saat menjuarai Badminton Asia Team Championship 2022 di Selangor, Malaysia, akhir Februari lalu.

Selebihnya adalah pendatang baru di turnamen beregu utama. Wajah-wajah baru yang belum memiliki ranking dunia yang tinggi.

Situasi ini ternyata membawa pengaruh tersendiri. Mereka tampil tanpa beban walau sebenarnya kepada mereka tetap diberi target tinggi: semifinal.

Belum ada riwayat pertemuan dengan para pemain lawan membuat para pemain Indonesia bisa memberikan kejutan.

Pihak PBSI sepertinya benar-benar memanfaatkan situasi itu sebagai senjata untuk membuat lawan kebingungan. Persis yang dilakukan saat menghadapi Negeri Sakura di pamungkas grup.

Alih-alih menurunkan Komang Ayu Cahya Dewi sebagai tunggal pertama, Indonesia justru mengejutkan Jepang dengan menyodorkan Bilqis Prasista sebagai lawan Akane Yamaguchi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun