Mohon tunggu...
charles dm
charles dm Mohon Tunggu... Freelancer - charlesemanueldm@gmail.com

Verba volant, scripta manent!

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Artikel Utama

Sejarah Baru Ancelotti dan 4 Sebab Keruntuhan Manchester City di Santiago Bernabeu

5 Mei 2022   10:36 Diperbarui: 6 Mei 2022   09:53 1183
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketiga, pergantian pemain. Rio Ferdinand memuji kecerdasan Ancelotti dalam hal ini. Keputusan Don Carlo memasukan Rodrygo di menit ke-68 menggantikan Toni Kross terbukti efektif. Ini salah satu contoh, tetapi bukan satu-satunya.

Nama besar

Keempat, faktor lain yang tak bisa kita elakkan adalah nama besar. City sudah diakui sebagai penguasa Liga Primer Inggris. Tetapi mereka belum menunjukkan tajinya di pentas Eropa.

City memiliki lima gelar Liga Primer Inggris dan butuh empat kemenangan lagi untuk meraih yang keenam. Namun sejak, diambil alih konsorsium Abu Dhabi pada 2008, wajah City sungguh berubah di kancah domestik, tetapi tidak di Eropa.

Belum ada trofi "Si Kuping Lebar" yang mengisi lemari prestasi City. Kesempatan emas untuk naik level musim lalu ternyata kandas di tangan Chelsea. Kekalahan 0-1 di Porto membuat City masih harus berpuasa gelar Eropa. Masa puasa itu ternyata masih berlanjut.

Tidak demikian dengan Madrid. Mereka akan menjemput gelar ke-14 sekaligus berusaha menjauh dari Liverpool yang mengincar gelar ketujuh.

Ancelotti, menukil bbc.com, mengakui masa lalu dan nama besar itu sungguh berpengaruh. Ia seperti energi tersendiri yang memompa semangat para pemain yang sepertinya ingin menyerah.

"Sejarah klub ini membantu kami untuk terus berjalan ketika sepertinya kami sudah tersisih."

Sejarah baru Ancelotti

Madrid yang terus berpelukan dengan sejarah kejayaan, begitu juga Ancelotti. Setelah periode pertamanya yang ditandai dengan "La Decima" alias gelar ke-10 Liga Champions, kini Ancelotti siap memberi Madrid gelar ke-14.

Pekan lalu, Madrid sudah berpesta untuk kesuksesan menjuarai LaLiga. Itulah gelar ke-35 mereka sekaligus terbanyak dibanding tim-tim lain di Spanyol. Itulah gelar Ancelotti di LaLiga, setelah merasakan manisnya menjadi juara Serie A, Liga Primer Inggris, Ligue 1 Prancis, hingga Bundesliga Jerman. Belum ada pelatih yang mampu meraih kesuksesan di lima liga top Eropa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun