Peringkat dunia jelas menunjukkan itu. Ginting dan Jojo ada di delapan besar. Keduanya paling menonjol di antara para pemain pelatnas lainnya. Mereka meninggalkan Shesar Hiren Rhustavito di posisi 24. Â
Para pemain pelapis masih berada di luar 50 besar. Leonardo Rumbay (87 dunia), Christian Adinata (151), Yonatan Ramlie (285), dan Bobi Setiabudi (310).
"Saya telah bertanding melawan mereka berkali-kali dan mereka bukan lawan yang mudah."
Juara All England itu pun terus mempersiapkan diri menghadapi para pemain seperti Jojo dan Ginting di Piala Thomas nanti.
"Saya sudah mempersiapkan diri untuk menghadapi mereka, karena mereka bisa memenangkannya untuk Indonesia."
Entah pernyataan Zii Jia sungguh mewakili situasi sebenarnya atau sekadar basa-basi untuk menyelamatkan muka sesama pemain tunggal putra, cara terbaik untuk membuktikan diri adalah prestasi.
BAC 2022 adalah kesempatan emas Jojo dan Ginting untuk menjawab keraguan para legenda. Ginting yang menempati unggulan kedua, sekaligus unggulan teratas setelah Momota terhempas, ditantang Weng Hong Yang dari China. Sementara, Jojo akan berduel dengan juara dunia asal Singapura yang dijagokan di tempat keenam, Loh Kean Yew.
 Semoga berhasil!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H