Mohon tunggu...
charles dm
charles dm Mohon Tunggu... Freelancer - charlesemanueldm@gmail.com

Verba volant, scripta manent!

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Masih Relevankah Petuah Perbuatan Tangan Kanan Tak Perlu Diketahui Tangan Kiri?

27 April 2022   13:53 Diperbarui: 27 April 2022   13:57 724
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pertama, tangan kiri dan tangan kanan adalah pasangan anggota badan dalam diri seseorang, seperti telinga kiri berpasangan dengan telinga kanan, begitu juga kaki, dan anggota tubuh lainnya yang berpasangan.

Kedua, menurutnya, "tangan kanan" dan "tangan kiri" lebih mengacu pada simbol "kebaikan" dan "keburukan."

Ia mengutip Surah Al Waqi'ah, ayat 27 yang memuat istilah "ashabul yamin" (artinya golongan kanan); dan dalam ayat 41 terdapat istilah "ashabus syimal" (artinya golongan kiri).  Golongan kanan adalah orang-orang baik, sementara golongan kiri adalah sebaliknya.

Sejalan dengan itu, "tangan kanan" merupakan simbol perbuatan baik atau positif, sementara "tangan kiri" adalah simbol negatif.

Bila "tangan kanan" menunjukkan amal sedekah kepada orang lain dengan niat yang tulus dan berlandaskan "nafsul muthmainnah" (hasrat yang baik), maka "tangan kiri" adalah perbuatan negatif yang dipicu oleh "nafsul ammarah bis suu" seperti pamrih, riya (pamer), dan sombong.

Masih relevan?

Berbagai tafsiran itu sebenarnya mengerucut pada kesimpulan yang sama. Berbuat baik atau bersedekah hendaknya dilandasi niat yang tulus, bukan untuk memamerkan diri.

Lantas, apakah bersedekah itu perlu diumbar, dipublikasikan, atau sebaiknya dilakukan secara tertutup? Apakah yang dilakukan secara tertutup akan lebih baik dan dijamin penuh keikhlasan? Apakah bisa dipastikan yang bersedekah secara anonim benar---benar lepas dari rasa bangga? 

Begitu juga, yang melakukan secara terang-terangan apakah semata-mata untuk mencari popularitas? Di tengah dunia yang serba terbuka, apakah masih relevan kita bersedekah secara diam-diam?

Soal niat jelas sulit diidentifikasi. Apakah ada orang yang bisa membaca isi hati seseorang? Terlepas dari kerumitan tersebut, sebaiknya kita maju satu langkah untuk mencapai pemahaman yang lebih berimbang.

Pertama, sedekah sebenarnya sudah memberi batasan yang jelas dalam dirinya sendiri. Pengertian sedekah mengandung sejumlah kalimat kunci seperti pemberian kepada orang lain, dilakukan secara ikhlas atau sukarela, juga tidak dibatasi oleh waktu dan jumlah tertentu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun