Tantangan baru
Proyek Galacticos PSG musim ini gagal. Kehadiran para pemain bintang tidak lepas dari kritik. Selain Messi dan Neymar, rekrutan anyar seperti Sergio Ramos masih menjadi bulan-bulanan. Penampilan Achraf Hakimi dan Gerogrinio Wijnaldum mulai mendapat simpati setelah awal yang tak mudah.
Hal ini menjadi tantangan tambahan di musim yang akan datang. PSG akan tetap mematok target tinggi. Mimpi besar yang akan dibarengi dengan kebijakan-kebijakan tersendiri, baik itu soal keuangan, transfer, maupun sumber daya pemain, hingga pelatih.
Pertama, seperti disinggung sebelumnya, PSG akan mendepak para pemain untuk membangun lagi kekuatan. Saat ini hampir semua pemain PSG mendapat bayaran tertinggi dibanding klub-klub Liga Prancis lainnya.
Menyingkirkan pemain yang bergaji tinggi tapi minim kontribusi akan menjadi pilihan tepat demi efisiensi dan kedalaman skuat yang lebih proporsional. Sulit membayangkan seperti apa beban keuangan PSG dengan hampir semua pemainnya mendapat bayaran tidak sedikit.
Mauro Icardi misalnya. Pemain Argentina itu dibayar mahal, tetapi penampilannya tak sebanding bayarannya. Melepaskan pemain di satu sisi dan keseimbangan antarlini di sisi berbeda. Jangan sampai kekuatan tim timpang karena ada penumpukan di sektor tertentu sementara lini lainnya mengalami defisit.
Kedua, PSG tidak hanya serius menyasar pemain. Pelatih Pochettino pun tak luput dari evaluasi. Berkembang kabar, manajer asal Argentina itu bakal segera kehilangan pekerjaan. Dua tahun terlalu panjang bagi manajemen klub untuk menanti gelar yang lebih bergengsi dari Ligue 1.
Di samping itu, Pochettino juga mulai tak kerasan di Prancis. Para penggemar juga tak segan mengganjarinya kritik.
Setelah merasakan manisnya gelar liga pertama, Pochettino yang masih memiliki sisa kontrak setahun, diprediksi bakal kembali ke Tottenham Hotspur. Antonio Conte yang dibayar mahal tetapi belum memenuhi ekspektasi Daniel Levy akan berganti posisi dengan Pochettino.Â
Tak hanya Conte, nama Zinedine Zidane juga masuk hitungan. Terlepas dari siapa yang akan diresmikan-kalau memang demikian- pihak klub memang tak memberi toleransi pada proses. Timbal balik dari investasi jor-joran, maka prestasi adalah harga mati.
Ketiga, bila PSG akan melego banyak pemain, apakah tetap bisa mendatangkan pemasukan? Ini tanda tanya tersendiri bagi pihak klub terutama sang direktur olahraga, Leonardo.