Mohon tunggu...
charles dm
charles dm Mohon Tunggu... Freelancer - charlesemanueldm@gmail.com

Verba volant, scripta manent!

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Messi, Pesta Hambar, dan Tantangan Baru Proyek Galacticos PSG

25 April 2022   13:26 Diperbarui: 29 April 2022   22:03 967
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Para pemain PSG merayakan gelar juara Ligue 1 ke-10 usai imbang 1-1 vs Lens, Minggu (24/4/2022) dini hari WIB: AFP/ALAIN JOCARD via Kompas.com

Hampir tidak ada pemain yang tidak bisa dibeli PSG. Kekuatan finansial yang sungguh mumpuni membuat PSG langsung bermimpi menjadi Galacticos baru, menyaingi klub-klub dari liga-liga top Eropa lainnya.

Justru pada titik itulah harapan pada PSG meningkat dengan sendirinya. Target mereka jelas bukan untuk mendominasi Prancis semata.

Tak mengherankan bila gelar juara Ligue 1 ini ditanggapi hambar oleh para penggemar, atau mungkin pihak manajemen. Dari sejumlah publikasi pasca-pertandingan kontra Lens, para pendukung menunjukkan sikap datar.

Tidak ada euforia. Malah mereka meninggalkan stadion lebih awal. Mereka tak menunggu hingga peluit akhir dibunyikan agar bisa ikut bergembira bersama pemain di dalam lapangan.

Penggemar fanatik PSG memilih merayakan keberhasilan itu di luar stadion bahkan dengan cara yang tak semestinya. Mereka terlibat perselisihan dengan pendukung tim lawan.

Sikap dingin para penggemar ini tentu dipicu oleh kegagalan PSG baik di Piala Prancis di tangan Nice, maupun di pentas Liga Champions Eropa. Musim ini, PSG disingkirkan Real Madrid di babak 16 besar kompetisi elite di Benua Biru setelah kalah agregat 2-3.

Pencapaian tersebut tentu jauh dari ekpektasi. Target PSG jelas ingin sapu bersih gelar domestik dan menjadi juara Eropa. Namun, langkah mereka justru tersandung di babak awal. Sesuatu yang sungguh tidak diharapkan penggemar.

Fan sudah menunjukkan kekecewaan mereka setelah pertandingan versus Madrid. Para pemain seperti Messi dan Neymar justru menjadi sasaran.

Sikap antipati dari para penggemar terhadap para pemain bintang itu mengirim isyarat penting yang harus dibaca para pemain, Pochettino (bila masih dipertahankan) dan manajemen klub.

Gangguan tersebut akan senantiasa menghantui Messi dan Neymar, sebelum mereka benar-benar bisa mendapatkan kembali hati penggemar dengan gelar juara. Selama itu, mereka akan berada dalam tekanan yang tidak kecil.

Apakah Messi bisa mengatasi tekanan tersebut? Bisakah LaPulga mengkonversi kritik menjadi vitamin?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun