Mohon tunggu...
charles dm
charles dm Mohon Tunggu... Freelancer - charlesemanueldm@gmail.com

Verba volant, scripta manent!

Selanjutnya

Tutup

Tradisi Pilihan

7 Hal Seputar Lailatul Qadar, Malam Seribu Bulan yang Harus Dicari bukan Ditunggu

22 April 2022   16:01 Diperbarui: 22 April 2022   16:03 764
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi salat malam lailatul qadar saat Ramadan:  Instagram via Kompas.tv

Pertama, membaca zikir sebagai tanda syukur atas karunia dan berkah yang diberikan Allah SWT.

Kedua, membaca Alquran. Memang sudah menjadi kewajiban untuk akrab dengan bacaan-bacaan suci. Namun, membaca Kitab Suci di saat istimewa tu akan mendatangkan pahala berganda.

Ketiga, salat malam untuk menjemput keberkahan.

Keempat, membaca doa. Salah satu yang bisa dilantunkan adalah "Allahumma innaka 'affuwun tuhibbul 'afwa fa'fu'anni" Artinya: "Ya Allah, Engkau Maha Memberi Maaf dan Engkau suka memberikan maaf, menghapus kesalahan, karenanya maafkanlah aku, hapuslah dosa-dosaku."

Kelima, itikaf di masjid. Mengutip KH Ridwan Syuaib, "Beritikaf di masjid pada malam-malam ganjil sampai dengan subuh dengan melakukan rangkaian amalan ibadah."

Amal dan ibadah itu adalah salat sunah, membaca taskbil, Al-Fatihah, dan doa-doa untuk orang-orang tercinta.

7. Rahasia Allah

Kapan persisnya malam Lailatul Qadar? Jawabannya adalah tidak ada yang bisa memastikan. Malam istimewa ini adalah rahasia Allah.

Yang perlu kita lakukan adalah memperkencang ibadah di bulan Ramadan. Kita perlu berupaya sekuat tenaga untuk mengejarnya dan bukan hanya menanti semata. Seperti kata Gus Baha, kita harus terus berikhtiar.

Sambil dengan itu kita berdoa agar Allah menerima semua amalan di bulan penuh berkah ini, memperkenankan umat-Nya untuk dieprtemukan dengan malam istimewa.

Semoga kita termasuk dalam bilangan yang diterima doanya, diampuni dosanya, dan semakin bertambah iman dan ketakwaan kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Tradisi Selengkapnya
Lihat Tradisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun