Pertama, jeda internasional datang setelah dua kekalahan menyakitkan. Kondisi psikis tim, termasuk sang pelatih tentu terguncang.
Kepercayaan diri tergerus. Kapten United, Harry Maguire mengakui setelah dipecundangi "tetangga berisiki" mereka sesungguhnya sedang mengalami krisis kepercayaan diri.
Sebuah pengakuan yang cukup mengguncang. Solskjaer sampai ikut terkejut mendengar pengakuan tersebut. Namun, ungkapan tersebut sesungguhnya adalah sesuatu yang nyata. Tak bisa disangkal.
Lebih penting dari itu, ungkapan jujur sang kapten itu menuntut pembenahan. Tugas penting bagi Solskjaer untuk mengatasi krisis tersebut.
Solskjaer yang mulai menangani United pada 2019 sebenarnya sudah banyak memberikan perubahan positif bagi tim tersebut. Salah satu perubahan yang terjadi di tangan Solskjaer adalah keyakinan dan kepercayaan diri. Kualitas yang saat ini justru hilang.
Bila ia bisa menumbuhkan kepercayaan diri United saat itu, maka seharusnya ia tahu resep untuk mengatasi masalah serupa saat ini. Setidaknya, para fan bisa melihat penampilan para pemain United yang lebih bersemangat dan penuh keyakinan saat menghadapi Watford.
Mempertimbangkan Maguire dan Shaw
Kedua, selain soal non-teknis ada hal teknis fundamental yang perlu diatasi Solskjaer. Fakta bahwa saat ini United sulit menghindari kebobolan menunjukkan ada persoalan di lini pertahanan.
Ya, terlihat jelas bagaimana kinerja duo Inggris, Harry Maguire dan Luke Shaw belakangan ini mendapat kepercayaan penuh dari Solskjaer untuk mengawal benteng pertahanan The Red Devils. Keduanya justru mengalami antiklimaks.
Bila keduanya tampil prima saat mengantar Inggris hingga partai final EURO 2020 pada awal Juli lalu, tidak demikian penampilan mereka sesudahnya.
Maguire dan Shaw kompak menjadi sasaran kritik karena menjadi titik lemah yang menyisahkan lubang di lini belakang.