Mohon tunggu...
charles dm
charles dm Mohon Tunggu... Freelancer - charlesemanueldm@gmail.com

Verba volant, scripta manent!

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Jeda Internasional, Momen "Renaisans" Solskjaer dan Manchester United

10 November 2021   08:49 Diperbarui: 11 November 2021   22:34 292
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ole Gunnar Solskjaer: www.sportingnews.com

Pertama, jeda internasional datang setelah dua kekalahan menyakitkan. Kondisi psikis tim, termasuk sang pelatih tentu terguncang.

Kepercayaan diri tergerus. Kapten United, Harry Maguire mengakui setelah dipecundangi "tetangga berisiki" mereka sesungguhnya sedang mengalami krisis kepercayaan diri.

Sebuah pengakuan yang cukup mengguncang. Solskjaer sampai ikut terkejut mendengar pengakuan tersebut. Namun, ungkapan tersebut sesungguhnya adalah sesuatu yang nyata. Tak bisa disangkal.

Lebih penting dari itu, ungkapan jujur sang kapten itu menuntut pembenahan. Tugas penting bagi Solskjaer untuk mengatasi krisis tersebut.

Solskjaer yang mulai menangani United pada 2019 sebenarnya sudah banyak memberikan perubahan positif bagi tim tersebut. Salah satu perubahan yang terjadi di tangan Solskjaer adalah keyakinan dan kepercayaan diri. Kualitas yang saat ini justru hilang.

Bila ia bisa menumbuhkan kepercayaan diri United saat itu, maka seharusnya ia tahu resep untuk mengatasi masalah serupa saat ini. Setidaknya, para fan bisa melihat penampilan para pemain United yang lebih bersemangat dan penuh keyakinan saat menghadapi Watford.

Mempertimbangkan Maguire dan Shaw

Kedua, selain soal non-teknis ada hal teknis fundamental yang perlu diatasi Solskjaer. Fakta bahwa saat ini United sulit menghindari kebobolan menunjukkan ada persoalan di lini pertahanan.

Ya, terlihat jelas bagaimana kinerja duo Inggris, Harry Maguire dan Luke Shaw belakangan ini mendapat kepercayaan penuh dari Solskjaer untuk mengawal benteng pertahanan The Red Devils. Keduanya justru mengalami antiklimaks.

Bila keduanya tampil prima saat mengantar Inggris hingga partai final EURO 2020 pada awal Juli lalu, tidak demikian penampilan mereka sesudahnya.

Maguire dan Shaw kompak menjadi sasaran kritik karena menjadi titik lemah yang menyisahkan lubang di lini belakang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun