Tidak hanya itu. Penampilan gelandang andalan Bruno Fernandes juga mulai inkonsisten. Saat derbi Manchester, ketiga pemain itu tak tampil maksimal.
Ketiga pemain ini adalah bagian penting yang membuat kinerja awal kepemimpinan Solskjear terlihat menggembirakan. Namun, saat ini Solskjaer seperti tersandera dilema.
Kepercayaan besar sudah Solskjaer berikan menyusul jasa mereka ikut membangun tim dan melambungkan namanya. Namun kini kepercayaan itu terlihat sebagai keputusan buta bila Solskjaer tidak segera bersikap.
Mempercayai Van de Beek
Ketiga, salah satu tuntutan perubahan adalah terkait Donny van de Beek. Pemain asal Belanda yang lebih banyak menjadi penghangat bangku cadangan ini mulai menjadi bahan pembicaraan setelah bermain dua kali dalam seminggu terakhir.
Walau menjadi pemain pengganti, kinerjanya  cukup memuaskan. Ia bermain baik saat menghadapi Atalanta di penyisihan grup Liga Champions.
Diturunkan bersama Jadon Sancho di menit ke-87 menggantikan Bruno Fernandes dan Scott McTominay, mereka sukses memberikan perubahan yang menyata dalam gol penyama kedudukan dari Cristiano Ronaldo jelang bubaran.
Ia juga didukung oleh para penggemar saat menghadapi Manchester City. Semakin banyak pihak yang menginginkan sang gelandang mendapat menit bermain lebih. Tidak terkecuali Solskjaer.
Usai pertandingan kontra Atalanta yang berakhir sama kuat 2-2, pelatih asal Norwegia itu menyanjung Donny demikian.
"Dia memiliki kualitas untuk membuka pertahanan yang ketat dan dia juga hampir mencetak gol. Saya kira, semua dari mereka yang tampil dari bangku cadangan bermain baik."
Pembuktian Donny yang didukung sejumlah pemain United dan para penggemar semestinya semakin menyadarkan Solskjaer akan sebuah keputusan salah yang telah diambil. Potret buram akan manajemennya sendiri.