Belum terlambat bagi Solskjaer untuk berbenah. Saatnya mulai mempercayai pemain 24 tahun itu. Sejak didatangkan dari Ajax di bursa transfer musim panas ini, nasib Donny sungguh terkatung-katung. Pemain tersebut sampai merasa gerah dan ingin angkat kaki.
Inilah saatnya bagi Solskjaer untuk memasukan Donny dalam rencana perubahan pasca-jeda internasional. Ditambah lagi Donny bisa menjadi opsi penting untuk menggantikan gelandang yang sedang buruk kinerjanya.
Ujian di Vicarage Road
Keempat, meladeni Watford di Piala FA pada 20 November nanti adalah ujian yang mempertaruhkan masa depan Solskjaer.
Ia perlu melakukan sesuatu. Tidak hanya soal kepercayaan diri para pemain, juga pilihannya pada pemain dan formasi.
Perubahan menuju tiga bek dalam beberapa pekan terakhir seharusnya membuat lini pertahanan United kian kokoh. Namun yang terjadi justru sebaliknya. Hal ini menunjukkan bahwa aspek pertahanan mereka goyah, sekaligus mencerminkan seperti apa lini tengahnya pula.
Minim kreativitas dan selalu mencuri gol dari serangan balik cepat, alih-alih menguasai pertandingan dan tampil dengan gaya permainan mereka yang khas dan mengesankan. Itulah pemandangan yang terjadi saat United menghadapi tim-tim besar.
Perubahan itu tidak hanya bersifat parsial. Solskjaer perlu berbenah lintas sektor. Jelas ini menjadi sebuah pekerjaan besar dan berat bagi pelatih 48 tahun itu.
Jeda internasional adalah momen "renaisans" (baca: kelahiran kembali) Solskjaer dan Manchester United. Memang butuh pemikiran dan aksi revolusioner Solskjaer untuk menumbuhkan kembali harapan publik. Berpikir cepat dan bertindak cepat. Waktu emas itu tidak panjang.
Vicarage Road menanti. Itulah palagan pembuktian sekaligus pertaruhan karier Solskjaer: menang terselamatkan atau kalah akan ditendang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H