Mohon tunggu...
charles dm
charles dm Mohon Tunggu... Freelancer - charlesemanueldm@gmail.com

Verba volant, scripta manent!

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Tantangan Proyek 18 Bulan Antonio Conte Menemukan Kembali "DNA" Spurs

2 November 2021   20:36 Diperbarui: 3 November 2021   22:17 389
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Antonio Conte angkat trofi Liga Primer Inggris 2016/2017 di musim pertamanya menangani Chelsea: bbc.com
Antonio Conte angkat trofi Liga Primer Inggris 2016/2017 di musim pertamanya menangani Chelsea: bbc.com

Apa yang membuat Conte istimewa kala itu? Jangan ditanya prestasi apa yang sudah Conte torehkan bersama The Blues. Juara Liga Primer Inggris musim 2016/2017 usai mengumpulkan 93 poin, hasil dari 30 kemenangan, tiga hasil imbang, dan hanya lima kali kalah.

Saat itu Chelsea menggagalkan harapan Spurs yang ditangani Mauricio Pochettino. Spurs kemudian finis di posisi kedua dengan selisih tujuh poin. Jauh meninggalkan Manchester City dan Liverpool di posisi ketiga dan keempat, masing-masing sanggup mendulang 78 dan 76 angka.

Pengalaman menangani klub Inggris dengan hasil baik berikut rekam jejak positif yang terus ditorehkan hingga saat kembali ke Italia dalam beberapa musim terakhir membuat Spurs tak bisa tidak berpaling darinya. Gelar juara Serie A sebelum ia angkat kaki dari Inter Milan semakin menggoda Spurs.

Pertanyaan penting kemudian mengemuka. Apakah di tangan Conte, Spurs akan kembali perkasa? Saat ini Spurs sudah empat kali kalah dan sekali imbang dari 10 laga di Liga Primer Inggris.

Spurs yang berada di papan tengah, tepatnya di urutan sembilan pernah ditangani pelatih beken dalam diri Jose Mourinho. Namun, Mourinho hanya dua tahun bertahan.

Kinerja Mou tak cukup meyakinkan klub untuk menanti hingga tahun ketiga yang diprediksi sebagai masa panen hasil kerja. Alih-alih bersaing di Liga Champions dan berada di papan atas Liga Inggris, Spurs terseok-seok di Liga Europa dan terlempar dari jajaran elite Liga Inggris.

Setelah 86 pertandingan dengan 45 kemenangan, 17 hasil imbang, dan 24 kekalahan, Mou dipecat. Sedihnya, pemecatan itu terjadi sebelum Spurs bertarung di final Carabao Cup menghadapi Manchester City. Spurs kemudian kalah.

Apakah Mourinho memang bukan sosok yang tepat untuk Spurs? Apakah pria Portugal itu tak bisa menularkan mentalitas juara seperti yang diukir bersama Real Madrid dan Chelsea? Atau ada sesuatu yang lebih mendasar dalam tim yang mengganjal siapa pun pelatihnya untuk bisa berprestasi?

Pertanyaan terakhir ini seperti misteri yang harus dipecahkan Conte. Kehadiran Conte sangat diharapkan bisa membawa Spurs kembali ke jalur positif. Untuk sampai ke tahap itu, Conte pun harus menyiapkan strategi yang tepat.

Setidaknya kita bisa meneroka apa saja yang akan dilakukan Conte pada tim tersebut. Pertama, berkaca pada penampilan tim-tim yang pernah ditangani, Conte akan melakukan perubahan besar-besaran di tubuh Spurs.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun