Mohon tunggu...
charles dm
charles dm Mohon Tunggu... Freelancer - charlesemanueldm@gmail.com

Verba volant, scripta manent!

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

"Kartu As" Tim Thomas Indonesia Bernama Shesar Vito

15 Oktober 2021   07:00 Diperbarui: 15 Oktober 2021   07:17 562
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Fajri sempat kehilangan gim pertama. Beberapa kesalahan sendiri ditambah permainan lawan yang ekplosit dengan pertahanan yang rapat membuat Fajri kerepotan. Namun, set pertama berlangsung ketat, ditandai dengan enam kali "game point".

Fajri, ranking 7 BWF bisa "meledak" di set kedua. Variasi serangan plus kecepatan membuat keduanya bisa merebug set kedua.

Namun, Fajri tak mampu menjaga tren positif itu di gim penentuan. Sejak awal, Fajri tertinggal, 3-7, 6-11, hingga 10-16.

Fajri kerap melakukan kesalahan sendiri. Sayangnya, salah satu kesalahan tersebut bersifat elementer yakni ketidakmampuan melakukan servis dengan sempurna.

Tertinggal cukup jauh membuat Fajri kesulitan. Sementara itu, Lee/Wang semakin nyaman. Alhasil, pertandingan pun menjadi milik Lee/Wang dengan skor akhir, 26-28 21-16 14-21.

Fajri gagal memberi poin bagi Indonesia. Namun, keduanya mendapat pelajaran berharga dari laga ini.

Daniel Marthin Menjanjikan

Daniel Marthin mendapatkan kesempatan emas merasakan atmosfer turnamen bergengsi. Pemain berusia 20 tahun itu pun bisa belajar banyak dari seniornya, Mohammad Ahsan yang menjadi partnernya kali ini.

Pasangan dadakan ini ternyata sungguh merepotkan Lu Ching Yao/Yang Po Han. Pasangan berperingkat 22 dunia itu sempat ketar-ketir baik di gim pertama maupun di set penentuan. Lu/Yang tidak mudah meraih kemenangan rubber game, 20-22, 21-17, dan 21-23.

Duel bertempo lebih dari satu jam itu diwarnai reli-reli panjang, pertunjukan smes-smes keras, atraksi menempatkan kok di sudut-sudut sulit, hingga adu kuat dalam bertahan dan adu cepat di depan net.

Sebagaimana tercermin dari skor pertandingan, Daniel dibantu Ahsan ternyata bisa mengimbangi para pemain dengan jam terbang jauh lebih banyak. Dengan posturnya yang jangkung, ia bisa melepaskan pukulan yang keras.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun