Mohon tunggu...
charles dm
charles dm Mohon Tunggu... Freelancer - charlesemanueldm@gmail.com

Verba volant, scripta manent!

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

"Kartu As" Tim Thomas Indonesia Bernama Shesar Vito

15 Oktober 2021   07:00 Diperbarui: 15 Oktober 2021   07:17 562
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Vito menjadi kunci dalam duel "big match" yang memberi Indonesia status juara grup, sekaligus menendang Taiwan dari turnamen beregu ini.

Taiwan bisa lolos bila memenuhi sejumlah syarat berat. Selain mengalahkan Indonesia, juga berharap Thailand menyerah dari Aljazair. Ternyata, Indonesia masih terlalu tangguh. Aljazair bukan lawan sepadan Thailand yang di pertandingan kedua menggasak Taiwan dengan skor ketat pula, 3-2. Taiwan pun senasib dengan Aljazair.

Namun demikian, di balik kemenangan atas Taiwan, kita tak bisa mengabaikan peran para pemain lainnya. Tidak terkecuali, "senior" Vito dari sisi prestasi, Ginting dan Jojo.

Selain itu, penting juga memperhitungkan "line-up" yang diturunkan tim Indonesia. Ada sejumlah perubahan di laga pamungkas dengan tidak menurunkan komposisi terbaik.

Pertama, ganda putra nomor satu, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon diistirahatkan. Posisi ganda pertama ditempati Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto. Fajri dipercayakan untuk beradu dengan Lee Yang/Wang Chi-Lin.

Bisa jadi, rekor pertemuan Fajri yang lebih bagus menghadapi juara Olimpiade Tokyo 2020 itu menjadi alasan. Sementara itu, baik Minions maupun The Daddies, masih belum lepas dari bayang-bayang kekalahan di panggung akbar itu.

Kedua, Minions juga tidak diturunkan sebagai ganda kedua. Sebagai gantinya, Indonesia melakukan "bongkar-pasang." Mohammad Ahsan ditandemkan dengan juniornya Daniel Marthin, yang biasanya berpasangan dengan Leo Rolly. Pasangan dadakan ini akan menghadapi Lu Ching Yao/Yang Po Han.

Ketiga, sektor tunggal tidak mengalami perubahan. Tiga tunggal terbaik kembali mengemban kepercayaan. Anthony Sinisuka Ginting menghadapi Chou Tien Chen.

Jonatan Christie bersua Wang Tzu Wei. Entah mengapa Jojo kembali mendapat tanggung jawab. Padahal atlet kelahiran Jakarta itu baru saja mendapat "pelajaran" dari pemain Thailand. Selain itu, rekor "head to head" menempatkan Jojo dalam posisi kurang diunggulkan.

Jojo kalah enam kali dari sembilan pertemuan sebelumnya. Hanya saja, pada pertemuan terakhir di Indonesia Masters 2020, Jojo menang dua gim, 21-15 dan 21-15.

Ginting "Kembali"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun