Setelah mengambil enam poin pertama, Putri terus melaju hingga menutup interval pertama, 11-6. Wanita kelahiran Tangerang, Banten itu semakin tak terbendung. Memimpin, 13-7, 17-9, hingga tak memberi lawannya satu poin pun untuk menutup set pertama.
Putri, berusia 19 tahun, mampu menjaga konsistensi. Ini menjadi salah satu rahasianya sehingga bisa membuat pertandingan berakhir lebih cepat. Putri hanya butuh 29 menit untuk mengalahkan Leonice dengan skor mencolok, 21-9 dan 21-8.
Putri dan Leonice sebenarnya pernah bertemu sebelumnya. Pertemuan itu belum lama terjadi di turnamen Spain Masters 2021, Mei lalu. Saat itu, Putri menang dua gim, 21-8, 21-14.
Turnamen yang mengambil tempat di Huelva, markas pemain yang dikaguminya, Carolina Marin, berbuah gelar juara bagi Putri KW. Putri mengalahkan pemain muda Denmark, Line Christophersen, 21-15 dan 21-10.
"Saya bisa bermain lebih bervariasi. Ternyata menyulitkan lawan," ungkap putri usai pertandingan.
Debut manis Apri/Chika
Bagaimana cerita pertandingan pertama Apriyani Rahayu dan Putri Syaikah? Demikian pertanyaan yang bergelayut di benak para fan badminton Tanah Air. Tak sabar ingin melihat debut kedua pasangan muda itu.
Apri dan Chika, begitu tandem baru Apri disapa, sepertinya tidak kesulitan menghadapi Margot Lambert/Anne Tran. Pasangan baru Garuda itu belum berperingkat. Walau demikian, lawan yang dihadapi bukan pasangan berperingkat atas. Margot/Anne masih bertarung dari urutan 357 dunia.
Sempat alot di awal pertandingan, 2-1, 4-3, dan 7-4, Apri dan Chika bisa menjaga keunggulan hingga 11-9. Perjalanan keduanya pun seperti tanpa hambatan untuk memetik kemenangan di set pertama.
Usai menang 21-13, Apri dan Chika mampu menjaga pola permainan di set kedua. Memimpin 5-2, 8-5, hingga 11-7. Selanjutnya, langkah Apri dan Putri kian tak terbendung.