Tekanan yang diberikan pasangan Tiongkok sempat menghasilkan beberapa poin. Namun Greys/Apri bisa tampil lebih tenang sehingga lawan akhirnya terpancung melakukan kesalahan demi kesalahan. Poin 19 yang diraih wakil Merah Putih adalah pemberian gratis pemain lawan.
Situasi sempat ketat setelah itu. Tidak mudah bagi Greys/Apri untuk mengunci kemenangan. Chen/Jia mampu memperkecil ketertinggalan menjadi 18-19.
Sempat unggul empat poin menjadi hanya terpaut satu angka tentu membuat Greys/Apri dalam tekanan. Namun Greys bisa menunjukkan kekuatan mentalnya dengan menyunggingkan senyum usai permintaan mengganti kok tak diluluskan wasit. Melalui pertarungan ketat, Greys/Apri akhirnya bisa meraih poin kemenangan di gim pertama, 21-19.
Saat jeda gim pertama, terlihat Greys, Apri, dan Eng Hian terlibat dalam evaluasi yang penuh kekeluargaan. Tidak terlihat tekanan di wajah mereka. Apri beberapa kali mengangguk merespon wejangan dari Greys dan Didi, sapaan pelatih ganda putri itu.
"Fokus satu demi satu poin," kira-kira begitu titipan Didi sebelum keduanya kembali ke arena pertarungan.
Greys/Apri tampak tenang. Ketegangan sudah terurai. Sempat kehilangan poin pertama mereka berhasil merebut tiga angka beruntun, memimpin 3-1.
Greys/Apri menunjukkan pertahanan solid. Smes bertubi-tubi pasangan Tiongkok bisa mereka atasi. Tiongkok kemudian melakukan kesalahan usai percobaan beberapa kali tak berhasil merobohkan benteng Greys/Apri. Indonesia memimpin 6-2.
Kesabaran Greys/Apri terus membuahkan hasil. Mereka mampu meraih poin demi poin hingga memperlebar jarak menjadi 16-9.
Unggul jauh, pasangan Tingkok yang dikenal solid dan memiliki "power" yang bagus itu seperti kehilangan arah. Chen/Jia seperti bukan Chen/Jia seperti biasanya.
Satu angka sebelum "match poin" Greys/Apri sempat kehilangan empat angka. "Belum abis" demikian teriakan yang menggema saat Greys/Apri menginjak angka 20.