Mohon tunggu...
charles dm
charles dm Mohon Tunggu... Freelancer - charlesemanueldm@gmail.com

Verba volant, scripta manent!

Selanjutnya

Tutup

Raket Artikel Utama

Vita Marissa dan Minarti Timur Terdepak dari Pelatnas PBSI, Seberapa Penting Pelatih untuk Prestasi Pebulutangkis?

30 Maret 2021   20:04 Diperbarui: 1 April 2021   08:04 1844
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Deretan pelatih pelatnas PBSI 2021: twitter.com/INABadminton

Tidak banyak pemain muda yang bisa didorong untuk menjadi pelapis para pemain utama seperti Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti. 

Selain Praveen/Melati, Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjadja pun masih kerepotan untuk bisa tampil konsisten. Sejumlah turnamen sejak awal tahun menjadi bukti.

Deretan pelatih pelatnas PBSI 2021: twitter.com/INABadminton
Deretan pelatih pelatnas PBSI 2021: twitter.com/INABadminton

Orleans Masters yang selesai digelar belum lama ini sebenarnya menjadi panggung bagi para pemain muda. Zachariah Josiahno Sumanti/Hediana Julimarbela berhasil melangkah hingga semi final. 

Sayangnya, di turnamen Super 100 itu, ayunan raket mereka dihempaskan pasangan unggulan asal Denmark, Mathias Christiansen/Alexandra Bje yang kemudian menjadi juara.

Apakah beberapa hal di atas menjadi indikator evaluasi bagi Vita? Semoga tidak. Mengapa? Kembali pada pembahasan di awal, sebagai olahraga prestasi, cabang bulutangkis tidak bisa sepenuhnya menjadi beban segelintir orang.

Kualitas, semangat, komitmen, dan kerja keras pemain jelas penting. Di sisi lain, campur tangan pelatih tak bisa dinafikan. Sinergi antarberbagai komponen ini menjadi formula penting untuk melahirkan prestasi.

Dave Chambers, pelatih hoki kawakan asal Kanada membagikan sejumlah kompetensi yang patut dimiliki seorang pelatih. 

Berdasarkan pengalamannya melatih hoki selama lebih dari 40 tahun membuatnya begitu memahami olahraga tersebut. 

Selain itu, ia juga bergaul dengan begitu banyak pemain dengan bakat dan karakteristik beragam. Juga membantu mereka untuk bisa berprestasi.

Ia kemudian mengkristalkan sejumlah poin kualitatif yang sejatinya diperlukan seorang pelatih agar bisa mendampingi, melatih, dan membantu seorang pemain menjadi jawara. Ia "membedah" setiap aspek dari seorang pelatih yang patut dilengkapi berbagai kecakapan. Ia menyebutnya "an anatomy of a good coach."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun