Hanya saja, di balik peluang emas tersebut, para atlet harus tetap ditempatkan sebagai subjek utama. Kepentingan bulutangkis nasional tetap nomor satu. Jangan sampai para atlet sekadar menjadi pelengkap penderita dan wangi prestasi bulutangkis menjadi jualan untuk meraup untung sebesar-besarnya untuk kepentingan di luar olahraga tersebut.
Bila kehadiran perusahaan negara itu dalam rangka mendukung prestasi bulutangkis dalam negeri, maka kita patut menyambut dengan sukacita.Â
Kehadiran logo BNI 46 sekiranya diresapi secara positif oleh para atlet yang akan berlaga di All England bahwa seluruh rakyat Indonesia ikut mendukung. Logo baru di dada mereka adalah kristalisasi 270-an juta rakyat Indonesia yang ikut berjuang, walau hanya melalui sepotong doa.
Selamat berjuang!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H