Di tempat itu, Paus berkata, "Kami umat beriman tidak bisa diam ketika terorisme menyalahgunakan agama ... jangan biarkan cahaya surga dibayangi oleh awan kebencian."
Apa yang dikatakan Paus Fransiskus dari tempat suci itu seperti gaung yang menembus ke berbagai penjuru mata angin, merangsek ke setiap sudut bumi di mana ketiga agama besar itu dihayati.
Seruan itu tidak hanya bermakna dalam tubuh Irak yang penuh bilur luka kekerasan agama dan sektarian. Dunia pun sedang merasakan perih yang sama dengan berbagai macam konflik yang salah satunya ikut menyeret agama yang suci.
Kelima, kunjungan Paus ke Irak tentu memantik banyak interpretasi, melahirkan banyak pesan dan kesan dan memicu berbagai dampak. Baik yang terlihat saat ini, maupun kelak saat lawatan Paus pertama dalam sejarah agama Katolik tersisa dalam buku sejarah.
Bagi Irak, kunjungan Paus itu mendorong semangat dialog dan toleransi di negara tersebut. Pemerintah setempat mendeklarasikan 6 Maret sebagai Hari Toleransi dan Hidup Berdampingan Nasional.
Perdana Menteri Irak Mustafa al-Kadhimi mewartakan kabar gembira itu dalam salah satu tweet tak lama setelah Paus Fransiskus bertemu Ayatollah Agung Ali Al-Sistani pada pagi hari, sekaligus menandai kunjungan Paus Fransiskus ke kota kuno Ur.
Semoga ikhtiar pemerintah Irak memberi angin segar bagi perdamaian di wilayah bersejarah yang masih akrab dengan konflik. Kehadiran Paus bisa sedikit menyembuhkan luka setelah dikoyak perang bertahun-tahun. Ia pun bisa menjelma "musafir perdamaian" di Timur Tengah yang masih berkarib dengan perang.
Lebih dari itu, empat hari kunjungan Paus sekiranya kembali menghidupkan kesadaran bahwa tempat dari mana agama-agama besar dan peradaban dunia berasal masih menjadi mata air suci yang perlu dirawat karena menjadi sumber damai dunia yang senantiasa dipasok melalui aliran Sungai Eufrat dan Tigris yang masyur itu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H