Pencapaian di pekan pertama kemudian dipertahankan sepekan berselang. Saat itu, Hans K.S.Vittinghus masih terlalu tangguh baginya. Namun demikian, Vito masih mampu memberikan perlawanan tiga game, 21-11, 15-21, 17-21, terhadap pemain senior Denmark yang kemudian melangkah hingga partai final.
Melangkah hingga babak kedua di dua turnamen Level Super 1000 itu tentu menjadi awal yang baik bagi Vito untuk mengarungi kompetisi tahun ini. Hasil di dua turnamen itu membuat namanya kini berada dalam lingkaran 19 besar dunia.
Tampil di Swiss adalah momentum bagi pemuda Sukoharjo itu membuktikan diri. Kesempatannya berbicara banyak tanpa Jojo dan Ginting. Sekaligus panggung perjuangan sehormat-hormatnya menggapai harapan semi final yang digantung PBSI.
Apakah para pemain tunggal itu mampu mengatasi kesendirian untuk terbang tinggi di Swiss? Saatnya untuk menjadi "single fighter" sesungguhnya!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H