Jarak 285 poin ini bisa diperlebar bila Hafiz dan Gloria bisa berbicara banyak di ajang ini. Absennya para pemain China dan Jepang, berikut pasangan terbaik dari Thailand, hingga Praveen dan Melati, peluang mereka terbuka lebar.
Hafiz dan Gloria ditempatkan sebagai unggulan dua di belakang Chang Peng Son/Goh Liu Ying. Mereka berada di pool berbeda. Bila mampu berbicara banyak, final ideal menghadapi pasangan Malaysia itu bisa tersaji pada akhir pekan nanti.
Lebih dari itu, mereka bisa membawa pulang tujuh ribu poin andai saja menjadi juara. Poin ini tentu sangat cukup untuk menjauhi Tang Chun Man/Tse Ying Suet.
Apakah Hafiz/Gloria mampu memainkan skenario ini dengan sempurna? Di laga pertama, mereka akan menghadapi wakil India, Satwiksairaj Rankireddy/Ashwini Ponnappa. Tentu tidak mudah bagi Hafiz/Gloria melewati hadangan pasangan 19 dunia itu.
Mereka perlu belajar dari penampilan mereka di Thailand. Penting untuk fokus sejak game pertama dan jangan sampai terlambat panas. Bila mampu melewati rintangan pertama, Hafiz/Gloria berpeluang berjumpa rekan sepelatnas, Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas yang akan menghadapi wakil Taiwan, Lee Jhe-Huei/Hsu Ya Ching.
Undian ganda campuran tak menguntungkan wakil Indonesia. Tiga pasangan Merah Putih berada di "pool" bawah. Perang saudara pun akan tercipta lebih awal, hingga babak perempat final. Itupun bila Adnan Maulana/Mychelle Crhystine mampu mengatasi unggulan lima dari Malaysia Tan Kiang Meng/Lai Pei Jing di laga pertama, lantas pemenang antara dua pasangan Eropa, Jones Ralfy Jansen/Kilasu Ostermeyer (Jerman) versus Yann Orteu/Aline Muller (Swiss).
Single fighter
Di sektor tunggal, Indonesia hanya punya satu wakil, Shesar Hiren Rhustavito di tunggal putra dan Ruselli Hartawan di tunggal putri. Sebelumnya PBSI mendaftarkan Gregoria Mariska Tunjung untuk menemani Ruselli. Namun Gregoria kemudian tidak diberangkatkan ke Swiss karena lebih disiapkan untuk mengambil kesempatan tampil di All England.
Jelas ini tantangan yang tidak ringan bagi Vito dan Ruselli. Tidak ada rekan satu sektor yang bisa berbagi harapan. Mereka pun harus memikul tanggung jawab sebagai wakil semata wayang.
Ruselli akan menghadapi Iris Wang di pertandingan pertama. Bila bisa melewati pemain Amerika Serikat itu, pemain 23 tahun itu akan menghadapi Pusarla V Sindhu. Unggulan dua ini bisa dengan mudah mengatasi Neslihan Yigit di laga pertama.