Mohon tunggu...
charles dm
charles dm Mohon Tunggu... Freelancer - charlesemanueldm@gmail.com

Verba volant, scripta manent!

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Singkirkan Prasangka, Saatnya Mencintai Keuangan Syariah

18 Juni 2017   18:41 Diperbarui: 18 Juni 2017   19:15 416
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Secara keseluruhan nilai keuangan sebesar 93 triliun. Meski nilainya masih kecil dibanding badan keungan konvensional lainnya namun sejak 2013 nilainya naik hingga dua kali lipat. Dari total market share 4,97 persen tidak semua asuransi yang tercatat sebagai asuransi syariah seperti Jasaraharja, ASABRI dan sebagainya.

Selain itu masih ada produk-produk syariah di pasar modal. Sebagaimana diterangkan oleh Muhamad Torik, penting untuk mengangkat produk yang satu ini mengingat peran penting investasi bagi kehidupan. Bila bank berfungsi untuk "saving" atau mengamankan uang, dan asuransi bertujuan untuk proteksi, maka investasi berperan menumbuhkan modal.

"Biaya hidup naik terus, tetapi kadang tidak selalu sejalan dengan pendapatan," tandas Torik.

Karena itu, lanjut Torik, penting untuk melakukan investasi agar modal bisa terus berkembang untuk menyeimbangkan biaya hidup. "Saving is good, investing is smart," Torik memberikan simpulan.

Namun demikian agar bisa berinvestasi maka sepatutnya dipahami secara baik agar tidak terjebak dalam investasi bodong. Karena itu OJK hadir menyarankan kepada masyaraat agar tidak semua uang harus disimpan, tetapi juga dialokasikan utuk proteksi dan investasi. Tidak hanya menyarankan, OJK juga membantu masyarakat untuk ambil bagian di pasar modal.

Setidaknya ada tiga produk pasar modal syariah yang ditawaran yakni:

1.Saham yakni penyertaan kepada perusahaan. Caranya melalui proses penawaranan umum saham ke publik. Saat perusahaan datang ke OJK dan tawarkan saham ke publik. Masyarakat bisa ambil bagian untuk membeli saham yang ditawarkan oleh perusahaan-perusahaan. Secara sederhana Torik memberi contoh. "Kita tidak hanya sekadar membeli produk mie, kendaraan atau mobil tetapi juga membeli sahamnya."

Saham sendiri sesuai dengan prinsip syariah lantaran antara perusahaan dan pemilik saham sama-sama mendapatkan keuntungan.

"Perusahaan untuk pemegang saham dapat keuntungan, tidak untung ya sama-sama tanggung kerugian," tegasnya sambil menambahkan bahwa keuntungan juga diperoleh dari selisih harga saham.

2.Reksa dana syariah. Reksa dana bersifat kolektif dan menjadi cara paling gampang untuk diikuti. Pasalnya ada kemudahan yang ditawarkan karena keuangan dikumpulkan dan dikelola oleh manajer keuangan profesional. Dengan dana sebesar apapun bisa ambil bagian di dalamnya.

Torik mengataan jenis investasi ini sangat cocok bagi pemula. Dengan nomilan kecil sudah bisa berinvestasi, dikelola manajer profesional, caranya mudah dan bisa dicairkan kapan saja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun