Mohon tunggu...
charles dm
charles dm Mohon Tunggu... Freelancer - charlesemanueldm@gmail.com

Verba volant, scripta manent!

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Alam Sutera, Mengedepankan Wawasan Lingkungan dengan Serba Keunggulan

19 Februari 2017   23:58 Diperbarui: 20 Februari 2017   00:38 2078
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jalan selebar delapan meter dengan pepohonan sebagai "layer" di kiri dan kanan jalan/foto Thurneysen Simanjuntak

Panic Button/dokpri
Panic Button/dokpri
Hari itu kami berkesempatan melihat dari dekat cara kerja tombol ajaib ini. Selain itu melihat dari dekat pusat pengendali sistem keamanan 24 jam bernama Alam Sutera Command Center.

Menurut Pak Yusuf, salah satu petugas di Command Center, pusat layanan tersebut memainkan banyak fungsi. Mereka memantau setiap sudut hingga pintu keluar tol dengan total 101 kamera CCTV untuk memantau keadaan lalu lintas. “Bila ada kemacetan dan parkir liar kami akan memerintahkan petugas untuk segera mengurai.”

Selai itu berfungsi untuk merekam setiap kejadian baik itu lalu lintas maupun bila terjadi tindak pidana kepada pihak berwajib. “Fungsi lainnya adalahemergencydengan kehadiranpanic button.Selain itu melakukan pengawasan terhadap aset manajemen seperti kasir, brangkas hingga pengolahan air.

Di samping itu bertujuan untuk mengawasi setiap kejadian darurat seperti bila sesewaktu air danau meninggi.

“Terbaru adalah untuk memantau shuttle bus. Para penumpang yang mencari shuttle bus bisa menghubungi kami melalui telepon atau menggunakan panic butto,”ungkap Pak Yusuf terkait Suteraloop yang juga bisa dipantau melalui www.shuttle.alam-sutera.com atau via aplikasi android.

Pak Yusuf juga memastikan bahwa sesuai standar prosedur setiap pertolongan akan langsung diberikan kurang dari 10 menit.

foto Thurneysen Simanjuntak
foto Thurneysen Simanjuntak
Modern tetapi tak mengisolasi

Alam Sutera hadir dengan konsep modern. Namun warganya tida dikondisikan untuk menjadi individualis dan mengisolasi diri. Setiap rumah yang ada tidak dikelilingi pagar pembatas sehingga memudahkan proses interaksi.

Interaksi sosial itu bisa tercipta tidak hanya dengan mendesain bangunan yang terbuka. Lingkungan alam sutera yang terbuka untuk masyarakat sekitar dinilai sebagai modal penting untuk membangun keamanan sosial.

Selain menjadi tempat berkumpulnya masyarakat pada hari tertentu, di kalangan internal juga berdiri sejumlah komunitas seperti Alam Sutera Resident Community dan Alam Sutera Cycling Club. Event-event bersama rutin digelar seperti Jakarta Meet Up 2016 dan Tangerang Crazy Runner.

Selain itu ada lomba marawis yang mulai digalakan beberapa tahun terakhir. Bahkan anak-anak yang bersekolah di sana pun diarahkan untuk membangun toleransi dan jiwa sosial dengan berkunjung ke tempat ibadat berbeda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun