Kemenangan itu tak hanya menyamai catatan sejumlah legenda bulu tangkis Indonesia seperti Taufik Hidayat dan Ardy Wiranata, yang sama-sama mengemas enam gelar juara. Â Tambahan 11 ribu poin lebih dari cukup menggeser Chen Long dari puncak tangga dunia. Dan kemenangan di Jepang Terbuka belum lama ini mempertegas statusnya sebagai tunggal putra terbaik dunia saat ini.
Sebelum memberikan tongkat estafet kepelatihan kepada Hendrawan cs, Misbun seperti dikutip dari www.badmintonplanet.com,dengan tegas mengakui bahwa di tangannya Lee telah menjadi pemain terbaik dunia dan Lee akan terus mempertahankannya meski di bawah arahan pelatih lain.
"Ketika saya meninggalkan Chong Wei, dia sudah menjadi pemain nomor satu dunia. Dia berhasil menjaga peringkat bahkan setelah orang lain mengambil alih sebagai pelatih."
Pernyataan tersebut mengindikasikan bahwa keandalan Lee menjadi faktor utama yang membuatnya mampu menjaga status tersebut. Dengan kata lain, walau berganti pelatih, Lee tetap bersikap profesional, dan benar-benar menjaga keunggulan itu.
Namun, kesuksesan Lee sama sekali tak bisa meremehkan peran orang-orang di belakangnya. Tak terhitung berapa banyak pihak yang ikut campur menjaga kebugarannya. Demikianpun tak bisa menafikan siapa saja yang ikut campur menjaga spirit bertanding dan mood berkompetisi serta sorakan penyemangat yang membuatnya seakan tak kehabisan energi. Pada titik ini sosok seperti Hendrawan tak bisa diabaikan.
Sebelum kontrak Hendrawan berakhir pada akhir tahun ini, Lee dengan tegas membantah berbagai spekulasi bahwa kontrak sang pelatih tidak akan diperpanjang. Terbukti, Federasi Bulutangkis Malaysia (BAM) akhirnya merestui keinginan Lee untuk tetap bersama Hendrawan dan tim nasional Malaysia hingga dua tahun ke depan.
Tujuh tahun di Malaysia bukan waktu  yang singkat dan karena itu Malaysia pun sangat berutang budi pada peraih medali perak Olimpiade Sydney 2000 dan Juara Dunia 2001. Selain mendampingi Lee, ia juga perperan dalam mengasah tunggal masa depan Malaysia lainnya seperti Iskandar Zulkarnain and Tan Kian Ming.
Bahkan kepada Hendrawan, Malaysia kini menaruh harapan agar ia bisa melahirkan, setidaknya satu penerus Chong Wei. Tak tanggung-tanggung, kepada Hendrawan, BEM menargetkan medali emas di Olimpiade Tokyo 2022 nanti.
“Hendrawan harus bekerja untuk menciptakan satu lagi Chong Wei untuk memastikan pemain bisa menjadi pesaing kuat untuk medali emas Olimpiade,"tegas Misbun.
Hendrawan mendapat tempat tersendiri di jagad bulu tangkis negeri tetangga. Di sana ia dipuja-puji. Kita pun tak kurang alasan untuk tidak merasa tersanjung.