Mohon tunggu...
charles dm
charles dm Mohon Tunggu... Freelancer - charlesemanueldm@gmail.com

Verba volant, scripta manent!

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Presiden UEFA Terpilih dan Wajah Baru Sepak Bola Eropa

15 September 2016   08:21 Diperbarui: 15 September 2016   09:34 480
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Federasi Sepak Bola Eropa (UEFA) baru saja mendapat pemimpin baru. Bukan wajah lama, apalagi yang berada dalam lingkaran elit UEFA. Aleksander Ceferin, nama yang jarang disebut-sebut, bahkan asing bagi sepak bola dunia, mendapat mandat setelah memenangkan pemungutan suara dalam Kongres Luar Biasa (KLB) UEFA di Athena, Yunani, (Rabu (14/9/2016).

Bersaing dengan wakil ketua UEFA sekaligus favorit, Michael van Praag, pria asal Slovenia itu meraup 42 suara dan hanya kehilangan 13 suara dengan tanpa ada yang memilih abstain. Ceferin akan menghabiskan dua setengah tahun masa kepemimpinan Michel Platini yang lengser karena tersangkut skandal dengan mantan presiden FIFA, Sepp Blatter.

Sejak Desember tahun lalu, Platini disanksi Komite Etik FIFA tak boleh terlibat dalam semua urusan terkait sepak bola selama empat tahun- menyusul banding ke Pengadilan Arbitrase Olahraga dari sanksi sebelumnya enam tahun dari semula delapan tahun-karena terlibat masalah etis “pembayaran tidak setia” (disloyal payment) senilai 1,3 juta poundsterling bersama Blatter pada 2011.

Merunut sanksi tersebut, sejatinya mantan bintang timnas Prancis berusia 61 tahun itu tak diperkenankan tampil di KLB UEFA kali ini. Namun atas izin khusus dari Komite Etik FIFA dengan alasan kemanusiaan Platini diperkenankan untuk mengucapkan selamat tinggal kepada organisasi yang telah dipimpinnya sejak 2007 itu.

Lengsernya Platini dari kursi empuk UEFA dengan sendirinya membuka babak baru bagi organisasi tersebut. Terlebih sang penerus yang tercatat sebagai  presiden ketujuh UEFA ini benar-benar baru di organisasi tersebut. Walau demikian, Ceferin yang baru berusia 48 tahun itu punya pengalam mengurus sepak bola di negaranya.

Berlatar belakang pengacara, lulusan Ljubljana University tercatat sebagai presiden Asosiasi Sepakbola Slovenia sejak 2011 dan menjadi bagian dari pengurus dua klub besar setempat yakni FC Litija dan NK Olimpija Ljubljana.

Tentu tak banyak yang tahu dan menduga Ceferin bisa merangsek hingga ke tingkat Eropa. Terlebih dalam pemungutan suara terakhir ia bersaing dengan muka lama yang telah malang melintang di badan sepak bola Eropa. Dibanding Van Praag, jelas Ceferin menjadi pendatang baru.

Menariknya ia mampu memanfaatkan secara intensif waktu 15 menit untuk melakukan pendekatan dengan para delegasi yang mengikuti hajatan tersebut di Hotel Grand Resort Lagonissi. Dalam waktu singkat itu ia seintensif mungkin meyakinkan para delegasi yang sangsi dengan usia dan pengalamannya untuk memimpin badan sepak bola bergengsi tersebut.

Menandingi sekaligus berbeda dari Ceferin, Van Praag mengurai program-program andalannya secara detail termasuk “menjual” usianya. Mendekati kepala tujuh, Van Praag  menganggap dirinya sudah kaya pengalaman. Pria asal Belanda itu mengasosiasikan dirinya seperti band lawas nan legendaris Rolling Stones yang masih bertaji dan membuat para penggemarnya bergoyang di usianya yang terbiang uzur.

Sebelum pemilihan seperti dilansir BBC.co.uk,Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) melalui mulut ketua Greg Clarke secara jelas mendukung Van Praag. Sementara saudaranya Skotlandia menjatuhkan pilihan kepada Ceferin.

Walau demikian setelah Ceferin terpilih, Clarke menyambut positif dan mengaku senang bisa bekerja dengan Ceferin. Sikap sportif dan suportif ditunjukkan pula oleh Van Praag.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun