Mohon tunggu...
charles dm
charles dm Mohon Tunggu... Freelancer - charlesemanueldm@gmail.com

Verba volant, scripta manent!

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Menyingkap Kerja Penting Bambang Brodjonegoro di “Rumah Setan”

5 September 2016   00:27 Diperbarui: 5 September 2016   08:38 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Muhamad Syukri, Kompasianer asal Aceh turut hadir dalam nangkring bersama Menteri PPN/Kepala Bappenas. Pada sesi tanya jawab Pak Syukri mendapat kesempatan berpendapat dan bertanya pertama. Gambar dari @agunghan

Strategi pertumbuhan ekonomi jangka panjang (RPJP) dan RPJM/gambar dari materi Bappenas.
Strategi pertumbuhan ekonomi jangka panjang (RPJP) dan RPJM/gambar dari materi Bappenas.
Pertumbuhan ekonomi yang tinggi membuat roda perekonomian Indonesia berjalan bagus. Berkembangnya industri padat karya membuat banyak tenaga kerja terserap sehingga tingkat pengangguran berkurang, dan angka kemiskinan turun.

Namun semuanya hilang seketika saat krisis moneter 1998 menimpa Asia. Industri manufaktur terjerembab dan keuangan collapse.Banyak bank bangkrut karena perkembangan bank tak dijaga dengan baik. Berbanding terbalik dengan masa jaya, saat itu perekonomian Indonesia minus 14 persen.

Perekonomian Indonesia berangsur pulih seiring meningkatnya harga komoditas seperti batubara dan palm oil atau minyak sawit.Namun kealpaan membangun industri, membuat ketergantungan tinggi pada harga komoditas membuat ekonomi Indonesia pun naik turun.

Menurut Bambang saat ini industri manufaktur masih memiliki harapan. Jumlah tenaga kerja yang masih tersedia dalam jumlah yang cukup, ditambah lagi, prospek bonus demografi pada 2020-2030 membuat stok tenaga kerja produktif kian melimpah.

Kondisi ini berbeda dengan sejumlah negara maju seperti Jepang. Dengan tingkat pertumbuhan yang negatif (jumlah kematian lebih banyak dari kelahiran), membuat bonus demografi Indonesia benar-benar menjadi impian.

“Jepang menyembah-nyembah pengen seperti itu tapi gak bisa. Dewasa malas kawin, yang kawin malas punya anak. Gak ada bonus demografi di  Jepang yang ada pertumbuhan negatif,”ungkap Bambang.

Dengan modal tersebut, maka Indonesia perlu membangun industri manufaktur dan jasa serta sektor pertanian sebagai penopang.

Menurut Serikat Pekerja Indonesia (SPI), secara keseluruhan angka kemiskinan turun, namun kondisi kemiskinan di desa semakin parah. Gambar dari www.spi.or.id.
Menurut Serikat Pekerja Indonesia (SPI), secara keseluruhan angka kemiskinan turun, namun kondisi kemiskinan di desa semakin parah. Gambar dari www.spi.or.id.
Konkretisasi

Lantas bagaimana menerjemahkan RPJP dan RPJM tersebut agar bisa dirasakan masyarakat?  Menurut Bambang, Bappenas membuat RKP (Rencana Kerja Pemerintah) tahunan untuk menerjemahkan dimensi menengah tersebut menjadi pendek.

RPKP pemerintah 2017 yakni “memacu pembangunan infrastruktur dan ekonomi untuk meningkatkan kesempatan kerja serta mengurangi kemiskinan dan kesenjangan antarwilayah.”

Mengajak Kompasianer untuk menaruh perhatian setalah kata “untuk”, Bambang menjabarkan sejumlah langkah konkret. Pertama,meningkatkan pertumbuhan ekonomi menjadi sasaran pasti di antaranya dengan meningkatkan kesempatan kerja demi mengurangi pengangguran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun