2. Menurunnya Kualitas Pendidikan
Jika guru tidak dapat mendisiplinkan siswa dengan tegas, proses pendidikan bisa terganggu. Siswa mungkin merasa tidak ada konsekuensi atas tindakan mereka, yang dapat mengurangi rasa tanggung jawab dan kedisiplinan mereka. Â
3. Hubungan yang Renggang dengan Orang Tua
Krisis kepercayaan antara guru dan orang tua sering kali muncul, terutama ketika orang tua cenderung memihak anak tanpa memahami konteks tindakan guru. Â
Batas Antara Disiplin dan Kekerasan Â
Perbedaan antara tindakan disiplin dan kekerasan harus didefinisikan secara jelas. Disiplin adalah tindakan yang dilakukan untuk mendidik siswa agar memahami konsekuensi dari perbuatannya, seperti memberikan teguran, hukuman ringan yang tidak menyakitkan, atau tugas tambahan yang bersifat edukatif. Sebaliknya, kekerasan adalah tindakan yang menyebabkan rasa sakit fisik atau trauma psikologis tanpa alasan yang jelas atau relevan dengan proses pendidikan. Â
Tindakan seperti mencubit, menampar, atau mencaci-maki siswa dapat menjadi kekerasan jika dilakukan dengan emosi yang tidak terkendali dan tanpa tujuan edukasi. Namun, jika tindakan tersebut dilakukan secara proporsional, terukur, dan dengan niat mendidik, maka tidak seharusnya dianggap sebagai kekerasan. Â
Rekomendasi untuk Melindungi GuruÂ
Beberapa langkah konkret yang dapat diambil untuk memperkuat perlindungan hukum bagi guru meliputi: Â
1. Penyusunan Regulasi yang Spesifik
Peraturan khusus yang mengatur tindakan pendisiplinan oleh guru perlu dibuat. Regulasi ini harus memberikan batasan jelas antara tindakan yang diperbolehkan dalam mendisiplinkan siswa dan tindakan yang dianggap sebagai kekerasan. Â