selalu seperti kau turuni gunung
jalan sejingkat agar tak bangun aku
tapi riap aroma kulitmu
panasi seluruh sisa darahku
hempas tidur penuh igau
Â
windu-windu terlempit di dinding kepundan
seperti bangun di pinggir setumpuk kitab
cari matahari yang selalu jauh
'pabila bayang purnama terangi tempat ini
terdengar kidung kayangan
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!