Â
tapi bukan itu lontar yang tinggal padaku
langit merah, kokok ayam, dan keramaian
layaknya pagi adalah tanda bagiku
lagi pula kejemuan tempuh puluhan kota
bekukan kuda kaki-kaki keretaku;
bawakan janji pertemuan denganmu
Â
dan bila saat itu tiba kau 'kan tertegun
malam-malammu 'kan memimpi lelaki
berotot barisan panjang beribu lembu jantan
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!