Mohon tunggu...
Chairini Amalia
Chairini Amalia Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi

Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Covid-19 dan Sastra, Bentuk Aktualitas Diri dan Pengembangan Guru di Bidang Pariwisata, Seni dan Budaya

26 Desember 2021   19:48 Diperbarui: 26 Desember 2021   20:05 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Konsep pembelajaran seni budaya mutlak bagi guru, didasarkan pada pemenuhan kebutuhan apa yang diperlukan siswa untuk belajar seni budaya di sekolah. Jika kebutuhan siswa tersebut dikaitkan dengan latar belakang pengembangan visi kehidupan masyarakat, pada akhirnya siswa akan kembali hidup dan berperan dalam lingkungan sosial. 

Pengembangan seni budaya bagi guru merupakan suatu hal yang penting terutama pada masa corona yang merupakan salah satu bentuk Tri dharma Perguruan Tinggi yang perlu dilaksanakan. Alhasil, guru bisa mengajar, memahami, dan memahami  apa yang dibutuhkan guru  untuk bertahan hidup, apalagi di masa pandemi corona

Peran Guru Dalam Menghadapi Ancaman Covid-19 

Di masa depan, seorang guru harus mampu memimpin dengan memberi contoh. Di selasela, guru diminta untuk menghasilkan ide, dan dari belakang, guru seharusnya mendorong dan mengarahkan. 

Saat ini dunia berada pada era revolusi industri  yang berarti perkembangan teknologi informasi tidak  lagi dapat memisahkan kehidupan masyarakat di abad 21. Sebagai motor penggerak dalam dunia pendidikan, guru berada pada garda terdepan. 

Guru bersentuhan langsung dengan siswa, sebagai penggerak tetapi juga sebagai pemandu bagi generasi bangsa yang akan ditempatkan dalam proses era digital. Jadi guru harus ribuan tahun dan menyerap ilmu, kalau tidak akan tertinggal. 

Dengan mempelajari fungsi seni rupa, dapat disadari bahwa pendidikan seni rupa di sekolah merupakan unsur yang strategis bagi siswa. Jika dicermati lebih lanjut, dapat pula diperjelas dalam 2 antara lain; yang pertama adalah seni dalam pengertian dasar pembenaran, yaitu pendidikan seni yang ditujukan untuk meningkatkan atau mengembangkan kemampuan siswa dalam kaitannya dengan masalah atau bidang  seni itu sendiri. 

Kedua, seni rupa ditinjau dari interpretasi kontekstual, dalam hal ini pendidikan seni rupa menjadi sarana atau alat untuk membantu tercapainya pertumbuhan dan perkembangan kepribadian siswa. 

Seni dapat meningkatkan apresiasi. Pendidikan seni dapat mengembangkan imajinasi, kreativitas, seni dan kecerdasan. Dari sini dapat disimpulkan bahwa pendidikan seni memiliki fungsi utama sebagai alat atau sarana pendidikan sekaligus sebagai sarana pengembangan kapasitas di bidang seni itu sendiri.

Tumbuh Dan Berkembangnya Pendidikan Seni Rupa 

Mengenai tumbuh atau berkembangnya pendidikan seni rupa itu sendiri, berbeda-beda dalam konteks tujuan yang diharapkan dan pelaksanaan pembelajaran seni rupa. sebagai gambaran singkat tentang perkembangan tersebut; Dari segi sejarah, pendidikan seni rupa yang dulunya di luar sekolah kemudian dilanjutkan atau dilaksanakan di sekolah-sekolah, dari komunitas, sanggar, pemagangan, dengan istilah warisan, kini juga ditemukan di lembaga pendidikan formal yang didukung pemerintah. didefinisikan sebagai pendidikan akademik dengan tujuan untuk mendukung kematangan anak. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun