Mohon tunggu...
Christian Evan Chandra
Christian Evan Chandra Mohon Tunggu... Penulis - Narablog

Memiliki kegemaran seputar dunia kuliner, pariwisata, teknologi, motorsport, dan kepenulisan. Saat ini menulis di Kompasiana, Mojok, dan officialcevanideas.wordpress.com. IG: @cevan_321 / Twitter: @official_cevan

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Oppenheimer: Film Peraih Nominasi Terbanyak di Oscar 2024, Siap Meraih Penghargaan Terbanyak?

2 Maret 2024   19:49 Diperbarui: 2 Maret 2024   19:52 285
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Oppie dan Einstein (sumber: Universal Pictures, diunggah kembali oleh Kompas.id)

Kitty setia mendampingi Oppie menghadapi hari-hari yang berat. (sumber: Universal Pictures, diunggah kembali oleh Kompas.com)
Kitty setia mendampingi Oppie menghadapi hari-hari yang berat. (sumber: Universal Pictures, diunggah kembali oleh Kompas.com)

Alur cerita film Oppenheimer memberikan beberapa pelajaran berharga tentang kehidupan. Seorang Oppenheimer yang pintar juga pernah menemukan kerinduan terhadap rumah, kecemasan, dan ketidakcocokan gaya pengajaran semasa melakukan studi, bahkan sampai hampir membunuh pengajarnya dengan apel beracun. Pentingnya berhati-hati dalam bergaul dan bersikap juga ditunjukkan ketika Oppenheimer dikait-kaitkan dengan kegiatan sayap kiri dan bisa saja membuatnya tidak dipilih sebagai pemimpin proyek bom atom. Sebagai ilmuwan yang sehari-hari lebih banyak duduk sebagai pengajar dan peneliti, Oppenheimer berhasil menunjukkan kemampuan kepemimpinannya dalam proyek bom atom dengan segala lika-likunya.

Meskipun demikian, kelemahan Oppenheimer atas perasaan pribadinya pun ada. Kita bisa melihat bagaimana lemahnya beliau ketika jatuh dalam pusaran wanita, perjuangan beliau membina keluarga yang sama bingungnya di awal seperti keluarga-keluarga baru sekalipun merupakan orang pintar, juga beliau bukanlah orang yang pandai soal berpolitik khususnya ketika menghadapi serangkaian upaya yang termasuk di dalamnya melibatkan Lewis Strauss untuk mengurangi pengaruhnya dalam urusan politik. Sebagai manusia yang naik pamornya karena keberhasilan meluncurkan bom atom, beliau tetap memiliki rasa bersalah atas jatuhnya korban jiwa dan kemudian berani menyuarakan pandangannya untuk tidak mengembangkan serta menggunakan senjata lanjutan yang dapat mengancam hidup orang banyak.

Di tengah badai yang dihadapinya, kita bisa melihat ketegaran dan kekuatan sekalipun harus menerima kenyataan dikhianati oleh orang-orang yang sebelumnya bekerja bersamanya. Tidak gentarnya beliau melawan orang-orang kuat tidak lepas dari dukungan dan kesetiaan orang-orang terdekat, termasuk istrinya sendiri. Sampai pada akhirnya, beliau pun berhasil memulihkan nama baiknya. Semuanya diperankan dengan sempurna oleh Cillian Murphy sebagai sang pemeran Oppenheimer.

Teknis produksi dan sentuhan akhir berkualitas untuk pengalaman terbaik penonton

Oppie dan Einstein (sumber: Universal Pictures, diunggah kembali oleh Kompas.id)
Oppie dan Einstein (sumber: Universal Pictures, diunggah kembali oleh Kompas.id)

Totalitas tim produksi Oppenheimer diperkuat dengan teknologi pengambilan gambar oleh kamera film dan kamera IMAX, juga pengambilan suara yang disebut-sebut dilakukan dengan alat terpisah di beberapa scene, semuanya demi kualitas dan pengalaman terbaik oleh penonton. Hal ini harus saya akui sekalipun hanya menontonnya melalui studio biasa, tentu akan lebih baik lagi di studio berlayar IMAX. Penggunaan visual artifisial berbasis komputer juga dibatasi untuk menampilkan tampilan yang benar-benar nyata, termasuk ledakan bom atom yang dipikirkan dengan matang melalui serangkaian eksperimen oleh tim produksi. Lahirlah film Oppenheimer dengan tampilan visual yang mendekati waktu Perang Dunia kedua, tidak lebih tua dan tidak lebih muda dari itu.

Satu pemanis kecil yang muncul sebentar saja tetapi memberikan kesan yang unik dan sempurna adalah kehadiran pemeran Albert Einstein dengan penampilan yang begitu mirip dengan aslinya. Beliau tetap terlihat pintar sebagai ilmuwan legendaris, tetapi melihat beliau menikmati hari tua untuk bersatu dengan alam tentu menjadi pengalaman tiada dua.

Layakkah menjadi nominasi dan mendapatkan penghargaan dari Academy Awards?

Oppenheimer memang bukan film yang mencatatkan penonton dan pendapatan terbanyak selama 2023, tidak hanya tertinggal dari Barbie di pemuncak klasemen tetapi juga beberapa film lainnya menurut The Numbers seperti Guardian of The Galaxy Vol 3, The Super Mario Bros Movie, dan Spider-Man: Across The Spider-Verse. Akan tetapi, pencapaiannya sudah sangat luar biasa mengingat saingannya memang berasal dari serial yang melibatkan tokoh kartun terkenal ketika film ini adalah kisah one-off dengan memadukan unsur-unsur yang bisa jadi kurang favorit untuk banyak penonton, sains dan sejarah sekaligus yang kalau di sekolah cenderung membuat para siswa mengantuk. Kalangan tua dan muda, pria dan wanita, pecinta film dan bukan pecinta film, berkumpul di bioskop dan pulang dengan penilaian memuaskan. Nilainya di IMDb mencapai 8,4, menjadi film terbaik ketiga untuk keluaran tahun 2023 dan jauh lebih baik dari raihan Barbie di 6,9.

Semoga minimal mendapatkan tujuh penghargaan, bagi saya sebelas penghargaan layak didapat

Menjadi film dengan raihan nominasi terbanyak di Oscar 2024, film Oppenheimer memperebutkan penghargaan di tiga belas kategori. Film terbaik, sutradara terbaik, aktor terbaik, aktor pendukung terbaik, aktris pendukung terbaik, musik orisinil terbaik, sinematografi terbaik, skenario adaptasi terbaik, desain produksi terbaik, desain kostum terbaik, tata rias terbaik, penyuntingan film terbaik, sampai penata suara terbaik, banyaknya nominasi ini sama banyak dengan raihan di BAFTA Awards sebelumnya dan semoga kemudian bisa meraih catatan yang sama atau bahkan lebih baik. Sebagai perbandingan, di BAFTA Awards sendiri, kemudian Oppenheimer berhasil memenangkan tujuh kategori.

Saya tidak menonton film peraih nominasi yang lain sehingga tidak dapat memberikan perbandingan. Melihat bagaimana Oppenheimer memaksimalkan kualitasnya dari berbagai aspek, penghargaan yang paling mungkin tidak didapat berkaitan dengan musik dan tata rias. Bukannya tidak bagus, tetapi saya belum menemukan kualitas yang jauh lebih unggul dibandingkan terhadap film-film yang pernah saya tonton sebelumnya.

Semoga Emily Blunt bisa memenangkan penghargaannya

Cillian Murphy dan Emily Blunt memerankan Oppie dan Kitty (sumber: IMDb, diunggah kembali di Kompas.com)
Cillian Murphy dan Emily Blunt memerankan Oppie dan Kitty (sumber: IMDb, diunggah kembali di Kompas.com)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun