Mohon tunggu...
Christian Evan Chandra
Christian Evan Chandra Mohon Tunggu... Penulis - Narablog

Memiliki kegemaran seputar dunia kuliner, pariwisata, teknologi, motorsport, dan kepenulisan. Saat ini menulis di Kompasiana, Mojok, dan officialcevanideas.wordpress.com. IG: @cevan_321 / Twitter: @official_cevan

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Xiaomi 12: Flagship "Compact" yang Lagi-lagi Bukan Jawara Telak

14 April 2022   12:00 Diperbarui: 14 April 2022   12:07 255
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berbicara soal baterai tentu berkaitan langsung dengan charging. Dengan kapasitas baterai lebih kecil 500mAh dan daya pengisian 2W lebih tinggi dari Realme GT 2 PRO (67 W vs 65 W), anehnya Xiaomi 12 membutuhkan enam menit lebih lama untuk bisa terisi penuh dari kondisi baterai kosong (46 menit vs 40 menit). 

Ya, tetap mendinganlah dari Galaxy S22 di 1 jam 23 menit meskipun cukup dengan daya charger 25 W.

Berikutnya adalah soal kamera, mengingat ponsel ini digadang-gadang bagus dalam membidik foto-foto low light. Lensa utamanya yaitu SONY IMX766 beresolusi 50MP memang meyakinkan, lensa makro 5MP-nya pun tidak buruk-buruk amat dan memiliki telephoto optical zoom dengan perbesaran dua kali dari Samsung. 

Tiba-tiba, datanglah brand OmniVision yang lebih banyak bermain di kelas midrange dan entry level untuk membenamkan lensa ultrawide 13MP yang sama dengan lensa utama Redmi 9 plus lensa selfie 32MP.

Akan tetapi, klaim Xiaomi kali ini tidak semengecewakan poin-poin sebelumnya dan tidak main-main. Dari sampel foto yang beredar, kemampuan tangkap cahaya, akurasi warna, dan detail ketajaman cantiknya bukan main.

 Lensa makro 5MP tersebut pun masih lebih realistis dari lensa "mikroskop" milik Realme GT 2 PRO dengan optical zoom 20x tetapi resolusinya hanya 3MP. Sulit terbayang bagi saya perbesaran 20x di ponsel untuk apa dalam kehidupan sehari-hari, mungkin teman-teman boleh berdiskusi di kolom komentar jika ada yang membutuhkannya.

Skor DXOMark juga menunjukkan kamera ponsel ini tidak main-main. Setara iPhone 12 dan Samsung Galaxy S21 Ultra serta sedikit kalah dari Samsung Galaxy S22, oke lah ya.

Hal berikutnya yang memberikan aura positif pada ponsel ini adalah speaker yang telah mengalami tuning oleh Harman Kardon, brand speaker spesialis suara merdu itu. 

Skor DXOMark menunjukkan bahwa kualitasnya lagi-lagi hanya kalah tipis dari keluarga Samsung Galaxy S21 dan S22. Tingkat kekerasan volumenya juga unggul dari Samsung Galaxy S22 Series, Google Pixel 6, dan Realme GT 2 Pro. 

Meskipun demikian, absennya jack 3.5 mm seperti kebanyakan ponsel flagship zaman sekarang membuat poin audio menjadi kurang sempurna. Teman-teman pecinta earphone coba angkat tangan!

Jika mau dipaksakan, keberadaan sensor inframerah juga menjadi poin plus ponsel ini dibandingkan flagship lainnya. Ya, di kelas manapun Xiaomi tidak pernah lupa memberikan kesempatan untuk bisa mengendalikan televisi dan AC dari ponsel sekalipun tidak menggunakan sistem smart home di rumah. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun