Mohon tunggu...
Christian Evan Chandra
Christian Evan Chandra Mohon Tunggu... Penulis - Narablog

Memiliki kegemaran seputar dunia kuliner, pariwisata, teknologi, motorsport, dan kepenulisan. Saat ini menulis di Kompasiana, Mojok, dan officialcevanideas.wordpress.com. IG: @cevan_321 / Twitter: @official_cevan

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Xiaomi 12: Flagship "Compact" yang Lagi-lagi Bukan Jawara Telak

14 April 2022   12:00 Diperbarui: 14 April 2022   12:07 255
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Inovasi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Jcomp

Setelah Samsung mendatangkan Snapdragon 8 Gen 1 ke Tanah Air melalui Galaxy S22 Series dan Realme juga melalui Realme GT 2 Pro, akhirnya jawara di hati kaum mendang-mending pun menyusul. 

Ya, Xiaomi 12 baru saja diluncurkan oleh timnya Koko Alvin Tse. Ada seri Pro-nya juga sih, tetapi kan promosinya lebih kencang yang tanpa embel-embel. Apakah dia berhasil menjadi jawara di kelas flagship, atau bernasib sama seperti Redmi Note 11 Series yang terasa tanggung?

Perhatian pertama tertuju pada materi promosi yang disebar di social media Xiaomi, yaitu ponsel lebih kecil alias compact dengan layar lebih besar. Yang dibandingkan adalah sebuah ponsel dengan lebar 70.6 mm dengan ukuran layar 6.1 inch dan Xiaomi 12 selebar 69.9 mm dengan ukuran layar 6.28 inch. 

Rasanya dari data yang diberikan cenderung Samsung Galaxy S22 yang disenggol oleh tim marketing Xiaomi, tetapi panjangmu kan lebih 6.7 mm Mi? Lebih berat 12 gram lagi, meskipun memang kapasitas baterai Xiaomi 12 lebih besar (4500mAh vs 3700mAh).

Ditambah lagi dengan efisiensi daya yang kurang baik, Xiaomi 12 ini hanya memiliki ketahanan baterai sekelas Samsung Galaxy S22 yang baterainya lebih kecil dan itu pun talk time di jaringan 3G masih tertinggal sekitar dua puluh persen. 

Bagaimana dengan para pebisnis milenial yang sering berkelana ke daerah dengan sinyal terbatas dan pegawainya masih setia dengan ponsel Nokia yang hanya bisa SMS-telepon? 

Can you power through the day without anxiety? Not sure. Jika ada di antara para pembaca yang bisa hidup hanya dengan internet saat ini di ponselnya, boleh coba berkomentar deh. Saya penasaran~

Small form factor itu lebih pantas disematkan kepada iPhone 13 mini. Tidak sekecil Nokia 8250 dulu memang, tetapi ponsel inilah yang boleh dibilang kecil untuk ukuran zaman now. 

Dia mudah digenggam dan dioperasikan dengan satu tangan sekalipun oleh mereka dengan ukuran tangan yang tidak besar. Baterainya boleh kecil, tetapi efisiensi konsumsi daya jauh lebih baik dan web browsing time boleh diadu melawan Xiaomi 12 ini.

Maaf banget juga nih, Mi. Warna biru dan ungu yang digunakan memang berhasil membuat ponselmu cukup cantik untuk dipakai Unge. Akan tetapi, sulit kalau mau saya pakai pamer karena masih akan ada saja yang bertanya balik. Pamer pakai Xiaomi? 

Ya, seharusnya pakai ponsel seperti ini memang karena kita memiliki kebutuhan terhadap spesifikasinya dan sayang kalau hanya untuk pamer.

Berbicara soal baterai tentu berkaitan langsung dengan charging. Dengan kapasitas baterai lebih kecil 500mAh dan daya pengisian 2W lebih tinggi dari Realme GT 2 PRO (67 W vs 65 W), anehnya Xiaomi 12 membutuhkan enam menit lebih lama untuk bisa terisi penuh dari kondisi baterai kosong (46 menit vs 40 menit). 

Ya, tetap mendinganlah dari Galaxy S22 di 1 jam 23 menit meskipun cukup dengan daya charger 25 W.

Berikutnya adalah soal kamera, mengingat ponsel ini digadang-gadang bagus dalam membidik foto-foto low light. Lensa utamanya yaitu SONY IMX766 beresolusi 50MP memang meyakinkan, lensa makro 5MP-nya pun tidak buruk-buruk amat dan memiliki telephoto optical zoom dengan perbesaran dua kali dari Samsung. 

Tiba-tiba, datanglah brand OmniVision yang lebih banyak bermain di kelas midrange dan entry level untuk membenamkan lensa ultrawide 13MP yang sama dengan lensa utama Redmi 9 plus lensa selfie 32MP.

Akan tetapi, klaim Xiaomi kali ini tidak semengecewakan poin-poin sebelumnya dan tidak main-main. Dari sampel foto yang beredar, kemampuan tangkap cahaya, akurasi warna, dan detail ketajaman cantiknya bukan main.

 Lensa makro 5MP tersebut pun masih lebih realistis dari lensa "mikroskop" milik Realme GT 2 PRO dengan optical zoom 20x tetapi resolusinya hanya 3MP. Sulit terbayang bagi saya perbesaran 20x di ponsel untuk apa dalam kehidupan sehari-hari, mungkin teman-teman boleh berdiskusi di kolom komentar jika ada yang membutuhkannya.

Skor DXOMark juga menunjukkan kamera ponsel ini tidak main-main. Setara iPhone 12 dan Samsung Galaxy S21 Ultra serta sedikit kalah dari Samsung Galaxy S22, oke lah ya.

Hal berikutnya yang memberikan aura positif pada ponsel ini adalah speaker yang telah mengalami tuning oleh Harman Kardon, brand speaker spesialis suara merdu itu. 

Skor DXOMark menunjukkan bahwa kualitasnya lagi-lagi hanya kalah tipis dari keluarga Samsung Galaxy S21 dan S22. Tingkat kekerasan volumenya juga unggul dari Samsung Galaxy S22 Series, Google Pixel 6, dan Realme GT 2 Pro. 

Meskipun demikian, absennya jack 3.5 mm seperti kebanyakan ponsel flagship zaman sekarang membuat poin audio menjadi kurang sempurna. Teman-teman pecinta earphone coba angkat tangan!

Jika mau dipaksakan, keberadaan sensor inframerah juga menjadi poin plus ponsel ini dibandingkan flagship lainnya. Ya, di kelas manapun Xiaomi tidak pernah lupa memberikan kesempatan untuk bisa mengendalikan televisi dan AC dari ponsel sekalipun tidak menggunakan sistem smart home di rumah. 

Pengen tampil gaya habisnya, jadi ponsel keren walaupun rumah biasa aja tidak apa-apa kan?

Kembali lagi ke kelemahannya, banyak jika mau dibandingkan dengan Galaxy S22 Series dan Realme GT 2 Pro. Jika si Samsung tersertifikasi IP68, IP53 pun tidak ada di Xiaomi 12 ini alias kalah dari Poco X3 GT. Ya, meskipun punya ponsel itu seharusnya disayang dan dirawat, bukan kena air apalagi direndam. 

Akan tetapi, kan ketidaksengajaan itu bisa terjadi juga di luar kendali. Kemampuan menyesuaikan refresh rate layar sampai 1Hz yang dimiliki oleh si Realme juga tidak ada di Xiaomi, pilih antara 60Hz atau 120Hz. Memori internal yang disediakan juga tidak lebih tinggi dari 256GB dan itu pun tidak bisa diekspansi lagi dengan kartu MicroSD.

Throttling performa juga menjadi isu yang menarik untuk disimak, ketika performa CPU Xiaomi bisa drop sampai 57 persen ketika Realme hanya mencapai 74 persen alias jauh lebih stabil berdasarkan pengujian GSMArena.

 Jika menganggap skor GeekBench multicore itu representatif, performa terburuk Realme setara dengan Snapdragon 855 ketika Xiaomi mundur satu generasi ke Snapdragon 845. 

Ditambah lagi touch sampling rate layar Realme yang bisa mencapai 1000Hz ketika Xiaomi harus puas di 480Hz, kita bisa membayangkan sensasi bermain game yang memang berbeda di antara dua ponsel ini.

Jadi bagaimana? Jika kamu saat ini mengincar ponsel flagship yang tidak sekecil iPhone 13 mini tetapi mentok-mentok seukuran Galaxy S22 atau ASUS ZenFone 8, okelah melirik Xiaomi 12 ini. 

Akan tetapi, bagi saya dia baru akan menarik jika harganya "mengejutkan" pasar di bawah Rp8,5 juta. Sayang, harganya sama dengan peluncuran Mi 11 sebelumnya yaitu Rp10 juta kurang seribu.

Ya, bagi Anda yang kemarin sudah melakukan preorder, selisih Rp1.5 juta masih worth it dengan benefit yang diberikan. 

Jaminan gratis satu kali penggantian layar, ya kali panel AMOLED dengan kaca Gorilla Glass Victus cukup segitu. Ini bagus untuk kamu yang ceroboh sampai ponselmu bisa jatuh. Layanan pascapenjualannya juga VIP dengan jasa penjemputan gratis, alias tidak perlu ke service center.

Setelah preorder berakhir, bagaimana? Dia memang lebih murah dari Samsung Galaxy S22 yang menjadi targetnya, tetapi kalah dari Realme GT 2 Pro yang bahkan boleh dibilang berhasil menundukkan kakaknya si Pro. 

Lagi-lagi, bukan jawara telak!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun