Akan tetapi, karena melihat orang lain yang membawa kartu pre-screening dari JAKI mengarah ke tempat vaksinasi TNI-WALUBI kami ikut saja. Sesampainya di tempat, kami melihat tulisan "Vaksin Ke-2, Vaksin Sinovac" dan kami kaget.
JAKI jelas menuliskan bahwa kami akan mendapatkan dosis kedua AstraZeneca dan tempat ini pun melayani vaksinasi dosis pertama. Adik sepupu saya merasa yakin bahwa JAKI akurat dan masuk saja ke dalam, toh penjaga juga tidak terlalu memerhatikan kartu pre-screening yang sudah dicetak.
Kami mencoba bertanya ke petugas keamanan yang berjaga, diarahkan ke gedung lain yang ternyata merupakan tempat vaksinasi mandiri pegawai produsen Miwon, di sana diarahkan lagi oleh petugas ke lokasi vaksinasi lansia di luar JIEXPO yang dikelola oleh Halodoc, dan akhirnya adik menyarankan langsung masuk saja karena dia sudah memastikan ke petugas bahwa benar ada dosis kedua AstraZeneca di sana.
Jangan berharap ada pemisahan antrean antara pendaftar JAKI dengan warga lain yang datang langsung, tidak ada. Anda akan divaksin tepat waktu sesuai jadwal yang didaftarkan jika datang lebih awal. Hal ini cukup menyedihkan bagi para pendaftar JAKI dengan harapan bisa menghemat waktu.
Hal di atas sungguh mengherankan. Seharusnya, Pemprov DKI Jakarta sudah mempelajari kejadian dari kasus vaksinasi massal sebelumnya, tetapi tidak juga. Menurut catatan Twitter, hal ini sudah terjadi sejak bulan Juni.
Bisa pilih jam di aplikasi buat jadwal vaksin, sampe di RSUD Tanah Abang tetep antri dan ga dibagi mana yg sudah daftar lewat Jaki mana yg goshow. Antrian jd panjang. Jadwal yg dipilih tidak berguna jadinya...--- rstrsyh (@rstrsyh) June 18, 2021
Setelah kami duduk di ruang tunggu, petugas pun terus mengingatkan jarak antardosis untuk Sinovac dan sangat jarang menyebutkan informasi terkait AstraZeneca. Saya pun sempat salah loket untuk verifikasi administrasi karena petugas mengarahkan penerima vaksin AstraZeneca ke loket paling kiri, sedangkan yang benar adalah yang paling kanan dan ibu saya diarahkan ke sana oleh petugas lain.Â
Setelah verifikasi administrasi, antrian penerima vaksin Sinovac dan AstraZeneca dipisah, demikian pula dosis pertama dan dosis kedua, semuanya dengan sebuah kertas HVS berukuran A4 yang ditempelkan ke suatu papan. Anda tahulah bahwa banyak orang tidak memedulikan petunjuk seperti ini, menyasarlah penerima dosis kedua Sinovac ke antrian AstraZeneca dan sebaliknya.