Dampaknya pun sangat luas dan melebar ke mana-mana. Pengelola e-wallet tidak salah, memanfaatkan promosi yang ada tidak salah, kitalah yang harus bersikap cermat sehingga pengeluaran tetap terkendali, konsumsi kita tetap sehat dan seimbang, serta tidak merugikan rakyat kecil. Jika hal ini ditanyakan dalam debat, apa pendapat kedua kubu?Â
Kita tunggu saja, semoga mereka juga memikirkan masalah ini dan bukan hanya sebatas dampak e-wallet di dunia finansial serta mahalnya pangan yang seringkali harus diimpor sebagai dua hal terpisah. Ibu Sri Mulyani tenang saja, kita semua patut khawatir atas adanya promosi e-wallet secara kontinu seperti ini, bukan hanya Kementerian Keuangan saja.