Untuk memastikan semua anak Indonesia mendapatkan imunisasi yang berkualitas, Pemerintah memastikan rantai vaksin berkualitas, ketersediaan vaksin senantiasa terjamin, petugas kesehatan terlatih untuk memberikan imunisasi, dan meningkatkan pengetahuan masyarakat melalui media massa, media sosial, dan juga iklan layanan masyarakat. Hal ini bisa terwujud juga karena Pemerintah memiliki BUMN yaitu PT Biofarma Tbk. untuk memproduksi dan mengemas vaksin yang terjamin mutu dan kualitasnya. Perusahaan yang berproduksi di Bandung ini menjadi produsen vaksin terbesar se-Asia Tenggara, keandalan produknya diakui oleh BPOM dan WHO, serta diekspor ke 130 negara termasuk di antaranya 57 negara Islam. Lima vaksin dasar pun disediakan secara gratis jika anak dibawa ke posyandu.
![Proses produksi vaksin di pabrik PT Bio Farma. Foto merupakan milik Kontan Online.](https://assets.kompasiana.com/items/album/2018/08/19/kontan-5b78fec712ae945ed710e002.jpg?t=o&v=555)
![Pencapaian dan target Indonesia terkait tingkat imunisasi yang disajikan penulis dalam bentuk infografis. Foto diunduh dari AloDokter, referensi data disadur dari www,sehatnegeriku.kemkes.go.id, dan proses kreatif dilakukan sendiri oleh penulis.](https://assets.kompasiana.com/items/album/2018/08/19/s03-5b78fddb43322f2d730eba72.jpg?t=o&v=555)
![Pemberian penghargaan kepada daerah dengan capaian imunisasi tinggi di Pandeglang pada akhir April 2018. Foto diunduh dari www.sehatnegeriku.kemkes.go.id.](https://assets.kompasiana.com/items/album/2018/08/19/29-april-2018-www-sehatnegeriku-kemkes-go-id-5b78fe2baeebe179254ee873.jpg?t=o&v=555)
![Bayi dan balita terlindungi, kelompok yang lebih dewasa ikut terlindungi, terciptalah kekebalan kelompok untuk Indonesia yang lebih sehat dan tidak mudah terserang penyakit. Ilustrasi diunggah oleh www.sehatnegeriku.kemkes.go.id pada 25 April 2017.](https://assets.kompasiana.com/items/album/2018/08/19/25-april-2017-www-sehatnegeriku-kemkes-go-id-5b78fb4fab12ae7cbb32edb3.jpg?t=o&v=555)
![Berikan imunisasi sesuai usia anak dan imunisasi dasar lengkap harus diberikan sebelum anak berusia satu tahun. Foto diunduh dari www.sehatnegeriku.kemkes.go.id.](https://assets.kompasiana.com/items/album/2018/08/19/17-desember-2014-www-sehatnegeriku-kemkes-go-id-5b79006343322f7afe4472e2.jpg?t=o&v=555)
- Bayi berusia kurang dari 24 jam diberikan imunisasi Hepatitis B, tentunya lebih baik lagi jika diberikan di 12 jam pertama kehidupannya. Vaksin HB diperuntukkan untuk mencegah penyakit Hepatitis B yang dapat menyebabkan pengerasan hati dan berujung pada kegagalan fungsi hati, juga kanker hati.
- Bayi berusia satu bulan diberikan vaksin BCG dan Polio tetes yang pertama. Vaksin BCG diperuntukkan untuk mencegah penyakit tuberkulosis dan vaksin polio diperuntukkan untuk mencegah penyakit polio.
- Bayi berusia dua bulan diberikan vaksin DPT-HB-Hib (bernama lain pentavalen) pertama dan Polio tetes yang kedua. Vaksin DPT-HB-Hib diberikan mencegah difteri, pertusis (batuk rejan), tetanus, Hepatitis B, pneumonia (radang paru-paru), septic arthritis (radang sendi), pericarditis (radang kantong jantung), dan meningitis (radang selaput otak).
- Bayi berusia tiga bulan diberikan vaksin DPT-HB-Hib kedua dan Polio tetes yang ketiga.
- Bayi berusia empat bulan diberikan vaksin DPT-HB-Hib ketiga, Polio tetes yang keempat, dan IPV alias Polio suntik.
- Bayi berusia sembilan bulan diberikan vaksin campak atau MR. Imunisasi campak diberikan untuk mencegah penyakit campak yang dapat mengakibatkan pneumonia, diare, dan menyerang otak, sedangkan imunisasi MR (measles rubella) bisa mencegah penyakit campak sekaligus rubella.
![Panduan imunisasi dasar lengkap yang dibuat sendiri oleh penulis berdasarkan referensi dan ilustrasi dari www.sehatnegeriku.kemkes.go.id.](https://assets.kompasiana.com/items/album/2018/08/19/s05a-5b78fa9bab12ae7ae22c0d72.jpg?t=o&v=555)
- Bayi bawah dua tahun (baduta) mendapatkan imunisasi pentavalen pada usia 18 bulan dan MMR pada usia 15 sampai 18 bulan.
- Siswa kelas 1 SD diberikan vaksin DT (untuk mencegah difteri) dan campak/MR, seperti dicanangkan dalam video yang diunduh dari www.sehatnegeriku.kemkes.go.id di bawah ini.
- Siswa kelas 2 dan 5 SD diberikan vaksin Td (untuk mencegah difteri).
Secara umum, vaksin yang direkomendasikan oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) untuk diberikan kepada anak-anak kita adalah vaksin Hepatitis B, vaksin Polio, vaksin BCG, vaksin DPT-HB-Hib, vaksin campak, vaksin PCV (untuk mencegah pneumonia, septikimia, dan meningitis), vaksin rotavirus (untuk mencegah diare), vaksin influenza, vaksin MR, vaksin tifoid, vaksin Hepatitis A, vaksin varisela (untuk mencegah cacar air), dan vaksin HPV (untuk mencegah kanker serviks pada anak perempuan, diberikan pada usia 10 sampai 26 tahun).
![Panduan imunisasi lanjutan yang dibuat sendiri oleh penulis berdasarkan referensi dari www.sehatnegeriku.kemkes.go.id.](https://assets.kompasiana.com/items/album/2018/08/19/s05b-5b78fa76ab12ae7aa95cee12.jpg?t=o&v=555)
![Imunisasi lengkap dan tepat waktu untuk anak Indonesia merupakan tanggung jawab kita semua. Kita harus aktif mendukung dan mengupayakannya. Foto diunduh dari www.sehatnegeriku.kemkes.go.id.](https://assets.kompasiana.com/items/album/2018/08/19/1-agustus-2018-gubernur-kalbar-minta-semua-pihak-dukung-imunisasi-www-sehatnegeriku-kemkes-go-id-5b7900a143322f2b7127fcb2.jpg?t=o&v=555)