Mohon tunggu...
Yos Mo
Yos Mo Mohon Tunggu... Penulis - Tourism worker until 2010; Digipreneur since 2010

you can contact me at bolafanatik(at)Gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Kopi Taman Sari Pengubah Nasib, Jatuh Bangun Romansa Cinta Tjiptadinata-Roselina

31 Oktober 2024   12:50 Diperbarui: 1 November 2024   02:21 177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
foto dokumentasi Helena Roselina 

foto dokumentasi Tjiptadinata Effendi 
foto dokumentasi Tjiptadinata Effendi 
Setelahnya, ribuan cerita menarik yang sebagian besar dari pengalaman hidup dari kecil hingga lanjut usia, dituliskan Opa Tjipta di Kompasiana. 

Sekilas Masa Kecil Tjiptadinata 

Tjiptadinata Effendi lahir di kota Padang pada 21 Mei 1943, anak kedelapan dari 12 bersaudara. Orang tuanya berasal dari Pulau Karam, Payakumbuh, kawasan langganan banjir.

Seorang Tjiptadinata Effendi selalu giat bekerja keras karena teladan dari kedua orang tuanya. 

Ayahnya seorang pekerja keras yang pendiam, disiplin, dan sangat disegani oleh warga sekampung.

Setiap kata yang keluar dari mulut ayahnya adalah perintah. Tidak ada istilah diskusi.

Ayahnya sering mengatakan ini kepada Tjiptadinata kecil, "Kita orang susah, jadi jangan cengeng. Mengerti?" 

Sikap disiplin yang keras dari ayah itu yang membentuk kepribadian Tjiptadinata bisa selalu tegar menghadapi ujian berat dalam hidup.

Tjiptadinata diajarkan pula oleh ayahnya tentang kejujuran. Tidak boleh maling walau miskin. 

Tjipta kecil pernah disuruh mengembalikan sebilah bambu untuk membuat layangan yang diambil tanpa ijin dulu ke pemiliknya.

Ayahanda Tjiptadinata selalu bangun setiap  jam 4 pagi subuh. Menimba air dari sumur untuk anak-anak mandi, mencuci pakaian, dan memotong kayu untuk istrinya menanak nasi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun