Mohon tunggu...
Yos Mo
Yos Mo Mohon Tunggu... Editor - Tourism worker until 2010; Digipreneur since 2010

you can contact me at bolafanatik(at)Gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Alex Lanier Usia 19 Tahun Juara Super 750, Regenerasi Pemain Badminton Tunggal Putra Indonesia Mandek

25 Agustus 2024   20:22 Diperbarui: 25 Agustus 2024   20:28 876
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Li Shifeng/foto: bwfbadminton.com

Alex Lanier gen Z istimewa yang berpotensi jadi pemenang ajang-ajang besar lainnya di masa mendatang, termasuk Olimpiade Los Angeles 2028.

Prancis saat ini juga punya Popov bersaudara, pemain muda yang potensial wara-wiri naik podium juara hingga empat tahun mendatang.

Toma Junior Popov yang tiga minggu lalu lolos ke 16 besar Olimpiade usai menyingkirkan Anthony Ginting di fase grup, masih berusia 25 tahun. 

Prestasi terbaik Toma sejauh ini menjadi juara Spain Masters Super 300 dan runner-up Kejuaraan Eropa.

Christo dan Toma Junior Popov/foto: olympics.com
Christo dan Toma Junior Popov/foto: olympics.com
Christo Popov yang masih berusia 22, pada tahun ini sukses juara di German Open Super 300. Perjalanan karir Christo Popov masih panjang hingga dua edisi olimpiade mendatang.

Bukan hanya Prancis, negara lainnya China, Jepang, India, Malaysia, Thailand, Denmark, dan Taiwan, juga punya pemain tunggal putra spesial dari kalangan gen Z yang akan bersaing di jajaran elit dunia hingga beberapa tahun mendatang

Li Shifeng/foto: bwfbadminton.com
Li Shifeng/foto: bwfbadminton.com

China punya Li Shifeng kelahiran 2000 yang saat ini ranking 7 dunia. Jepang punya Kodai Naraoka, Koki Watanabe, Yushi Tanaka, dan Takuma Obayashi, generasi Z di ranking top 40 dunia.

Gen Z lainnya yang ada di ranking top 40 tunggal putra BWF adalah Lee Zii Jia, Ng Tze Yong, Leong Jun Hao (Malaysia), Lakshya Sen, Priyanshu Rajawat, Kiran George (India), Weng Hongyang, Lei Lanxi (China), Magnus Johannesen (Denmark), Kunlavut Vitidsarn (Thailand), Lin Chun-yi, Lee Chia Hao, Su Li Yang (Taiwan), Brian Yang (Kanada).

Kunlavut Vitidsarn/foto: olympics.com
Kunlavut Vitidsarn/foto: olympics.com
Di sisi lain regenerasi pemain badminton tunggal putra Indonesia mandek. Indonesia tidak punya gen Z yang berada di ranking top 40 dunia. PBSI masih mengandalkan trio Jonatan Christie, Anthony Sinisuka Ginting, dan Chico Aura Dwi Wardoyo, yang sudah memasuki usia 30 di Olimpiade LA empat tahun mendatang.

Jonatan Christie/foto: bwfbadminton.com
Jonatan Christie/foto: bwfbadminton.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun