Butuh waktu 70 menit lamanya bagi An SE Young untuk mengalahkan Nozomi Okuhara secara rubber set 16-21, 21-10, 21-11.
An Se Young selanjutnya akan menghadapi lawan bebuyutan dari China, Chen Yufei, peraih medali emas Olimpiade di Tokyo yang berhasil mendapatkan medali Kejuaraan Dunia untuk keempat kalinya.
Viktor Axelsen satu-satunya juara bertahan yang tersingkir di perempat final. Pemain ranking 1 dunia tunggal putra tersebut takluk oleh pemain India, HS Prannoy.
Prannoy yang mengalahkan Axelsen dengan skor 13-21, 21-15, 21-16, tercatat sebagai pemain tunggal putra India kelima yang meraih medali Kejuaraan Dunia. Menyusul prestasi dari Prakash Padukone, Sai Praneeth, Srikanth Kidambi, dan Lakshya Sen.
HS Prannoy di semifinal jumpa dengan Kunlavut Vitidsarn yang menyingkirkan Wang Tzu Wei.
Kunlavut Vitidsarn membuat rekor, sebagai pemain tunggal putra Thailand pertama yang dua kali meraih medali Kejuaraan Dunia. Kunlavut di Kejuaraan Dunia setahun lalu kalah di final melawan Axelsen.
Semifinal tunggal putra lainnya, mempertemukan pemain tuan rumah Anders Antonsen dengan pemain muda Jepang, Kodai Naraoka.
Antonsen sebelumnya pernah meraih medali perak dan perunggu di Kejuaraan Dunia 2019 & 2021.Â
Kodai Naraoka baru kali ini meraih medali Kejuaraan Dunia. Naraoka pemain tunggal putra Jepang kedua peraih medali Kejuaraan Dunia setelah Kento Momota.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H