Yayuk Basuki/Caroline Vis di perempat final Wimbledon 1996 kalah oleh duet petenis legendaris Gigi Fernandez/Natasha Zvereva.
Gigi Fernandez adalah pemegang 17 titel juara ganda putri turnamen grand slam. Zvereva bahkan pernah 18 kali juara ganda putri grand slam.
Prestasi Yayuk Basuki diteruskan oleh Angelique Widjaja yang hingga dua kali menembus perempat final ganda putri Wimbledon pada tahun 2003 dan 2004.
Angelique Widjaja di Wimbledon tahun 2003 dan 2004 berduet dengan pemain putri asal Venezuela, Maria Vento-Kabchi
Angelique/Maria Vento yang tak diunggulkan di Wimbledon 2003, mencapai babak delapan besar setelah berturut-turut menang atas Gisela Dulko/Maria Emilia Salerni, Jelena Dokic/Nadia Petrova, dan Milagros Sequera/Mashona Washington.
Kiprah Angelique/Maria Vento terhenti di perempat final Wimbledon 2003 setelah kalah rubber set 6-3, 2-6, 1-6, melawan unggulan 15 dari Rusia, Elena Dementieva/Lina Krasnoroutskaya.
Karena prestasi yang melonjak tinggi, Angelique Widjaja/Maria Vento-Kabchi ditempatkan sebagai unggulan 8 di Wimbledon 2004.
Angelique/Maria Vento berhasil mengulangi prestasi ke perempat final Wimbledon, setelah mengalahkan satu-persatu, Asa Svensson/Meilen Tu, Wynne Prakusya/Tamarine Tanasugarn, Tatiana Golovin/Mary Pierce.
Perjalanan Angelique Widjaja dan Maria Vento-Kabchi berakhir di Wimbledon 2004 setelah takluk 7-5, 4-6, 3-6, melawan unggulan pertama Virginia Ruano Pacual/Paola SuarezÂ
Wynne Prakusya, petenis kelahiran Surakarta, rutin tampil di Wimbledon dari tahun 2000 hingga 2004.Â