Era Gemilang Nidji
Nidji yang dalam bahasa Jepang artinya pelangi semakin populer ketika merilis album kedua "Top Up' pada bulan April 2007.Â
"Top up'" kelak jadi kata umum yang diucapkan sehari-hari beberapa tahun kemudian di era digital sebagai istilah untuk isi ulang dana, pulsa atau paket data.
Album "Top Up' sukses menghasilkan banyak lagu hits, antara lain "Biarlah", 'Jangan Lupakan", "Shadows", "Arti Sahabat", dan "Akhir Cinta Abadi".
Masa sukses Nidji berlanjut ketika dipercaya mengisii soundtrack utama film box office bertema anak-anak, "Laskar Pelangi", yang dirilis bulan September 2008.
"Mimpi adalah kunci untuk kita menaklukkan dunia. Berlarilah tanpa lelah, sampai engkau meraihnya," itulah sebait lirik dalam lagu Laskar Pelangi yang di mana-mana dinyanyikan oleh banyak orang pada waktu itu.Â
Lagu "Laskar Pelangi" bisa dibilang sebagai salah satu karya masterpiece Nidji.Â
"Laskar Pelangi" kemudian terpilih sebagai salah satu dari "150 lagu Indonesia terbaik sepanjang masa" versi majalah Rolling Stone Indonesia.
Nidji kemudian melepas album ketiga "Let's Play" di bulan Maret 2009. Album ini menghasilkan lagu hits "Sang Mantan", "Ku Takkan Bisa", "Dosakah Aku".
Di pengujung tahun 2009, Giring santer dikabarkan dekat dengan seorang janda beranak satu, namanya Cynthia Riza.
Cynthia Riza dan Giring yang rajin menulis blog di tahun 2009, akhirnya menikah secara resmi pada bulan Juli 2010.Â