Segudang gelar juara bergengsi telah direngkuh duet super China. Doa titel juara dunia, dan hampir 30 kali naik podium tertinggi dirsih Siwei dan Yaqiong di turnamen BWF World Tour dan Super Series.Â
Medali emas olimpiade adalah puncak prestasi yang sedang diburu oleh Siwei/Yaqiong.Â
Dan mereka akan mendapat hadangan dari Praveen/Melati yang sedang membawa beban cukup berat untuk mempertahankan medali emas olimpiade bagi Indonesia di nomor ini.Â
PRAMEL SPESIALIS PEMBUAT KEJUTANÂ
Praveen Jordan pernah membuat prestasi gemilang meraih juara All England saat masih berduet dengan Debby Susanto.
Sewaktu Debby Susanto memutuskan mundur dari pelatnas PBSI di pengujung tahun 2017, Praveen memilih Melati Daeva sebagai partner baru dengan alasan yang bisa membuat orang tertawa.
"Cantik begini jadi kan enak di lapangan. Gitu sih awal mulanya. Kalo mau marah juga gak bisa," ucap Praveen kepada jurnalis saat ditanya kenapa memilih Melati sebagai tandem, dilansir Bolasport.
Melati Daeva sendiri prestasinya bisa dibilang medioker sebelum berduet dengan Praveen.Â
Malaysia Masters 2018 merupakan turnamen perdana bagi Praveen/Melati. Di ajang itu mereka bisa menang atas Yuta Watanabe/Arisa Higashino di babak 1, dan kalah oleh Siwei/Yaqiong di babak 2.
Yang menarik, Watanabe/Higashino serta Siwei/Yaqiong akhirnya jadi lawan PraMel di Olimpiade Tokyo.
Butuh waktu cukup lama bagi duet PraMel (Praveen/Melati) untuk menemukan chemistry yang kuat untuk menjadi pemenang.Â