16 pemain siap tampil dalam final All England Open 2017 setelah mereka memenangkan pertandingan semifinal malam tadi. Tiongkok mengirimkan tiga wakil di final All England tahun ini, yakni pemain tunggal putra Shi Yuqi, ganda putra Li Junhui/Liu Yuchen, serta pasangan putri Lu Kai/Huang Yaqiong. Malaysia punya dua wakil di final, yakni pemain veteran putra Lee Chong Wei, serta ganda campuran Chan Peng Soon/Goh Liu Ying.
Harapan Indonesia untuk merebut gelar juara All England Open 2017 terjaga lewat pasangan putra Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo. Pasangan putri Denmark, Kamilla Rytter Juhl/Christinna Pedersen jadi satu-satunya wakil dari benua Eropa yang tampil di final All England Open 2017.
Bagaimana peluang para calon juara All England 2017 dalam pertandingan final nanti? Mari kita simak hitung-hitungan kekuatan masing-masing finalis.
FINAL GANDA CAMPURAN
Pertandingan final ganda campuran mempertemukan unggulan ke-5 Lu Kai/Huang Yaqiong dengan unggulan ke-6 Chan Peng Soon/Goh Liu Ying. Rekor pertemuan Lu Kai/Huang Yaqiong unggul telak 3-0.
Sepanjang karir berduet bersama, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying belum pernah menjadi juara turnamen elit level Super Series/Super Series Premier. Ganda Malaysia tersebut masih mentok sebagai runner up. Pasca sukses meraih medali perak Olimpiade 2016 Brasil, prestasi Chan/Goh cenderung menurun. Sebelum mencapai final All England 2017, Chan/Goh terakhir kali tampil dalam turnamen German Open dan hanya sampai ke babak perempat final.
Prestasi Lu Kai/Huang Yaqiong sedang menjulang tinggi dalam setahun belakangan. Pasangan Tiongkok ini berhasil merebut dua gelar juara turnamen Super Series pada tahun 2016 lalu di turnamen India Open dan Australian Open. Sebelum tampil di All England, beberapa hari lalu Lu/Huang menjadi runner up turnamen German Open Grand Prix Gold.
Setelah menghitung kondisi terkini dan rekor pertemuan, Lu Kai/Huang Yaqiong lebih berpeluang menjadi juara All England Open 2017. Namun, faktor stamina yang terkuras karena sering main tiga set di pertandingan-pertandingan sebelumnya, bakal menjadi kendala utama bagi pasangan Tiongkok ini dalam persaingan menghadapi Chan Peng Soon/Goh Liu Ying.
FINAL TUNGGAL PUTRA
Duel klasik antara pemain kawakan gagal terwujud di final tunggal putra setelah pemain veteran Lin Dan kalah lawan sesama pemain China, Shi Yuqi. Di partai puncak nanti Shi Yuqi bakal menghadapi pemain gaek Malaysia, Lee Chong Wei. LCW lolos ke final usai menaklukkan Chou Tien Chen.
Secara pengalaman dan peringkat dunia saat ini, Lee Chong Wei mutlak lebih unggul dibandingkan Shi Yuqi. Belum lagi rekor pertemuan LCW unggul 2-0 atas Shi Yuqi, Lee Chong Wei mempunyai kans cukup besar untuk meraih gelar juara keempatnya di All England.
FINAL GANDA PUTRI
Final ganda putri mempertemukan pasangan gaek Denmark Kamilla Rytter Juhl/Christinna Pedersen dengan duet asal Korea Selatan, Chang Ye Na/Lee So Hee. Rekor pertemuan Chang/Lee unggul tipis 2-1 atas Kamilla/Christinna.
Sedangkan Chang Ye Na/Lee So Hee bakal berupaya mengembalikan kejayaan Korea Selatan yang telah 4 tahun hampa juara di All England Open. Pemain Korea Selatan terakhir yang menjuarai All England adalah ganda putra Jung Jae-sung/Lee Yong-dae.
Prestasi kedua pasangan sedang bagus dalam beberapa bulan terakhir. Pasca meraih medali perak Olimpiade 2016 Rio De Janeiro, Christinna/Kamilla berhasil meraih juara turnamen Japan Open Super Series, Hong Kong Open Super Series, Syed Modi Grand Prix Gold. Sedangkan Chang/Lee setelah Olimpiade Rio membuat prestasi juara di China Open Super Series Premier dan jadi runner up French Open Super Series.
Menghitung kondisi terkini dan rekor pertemuan, kekuatan finalis ganda putri sangat seimbang. Kedua pasangan sama-sama belum pernah kehilangan set dalam perjalanan ke final. Saya prediksi pertandingan final Denmark Kamilla Rytter Juhl/Christinna Pedersen versus Chang Ye Na/Lee So Hee bakal berlangsung selama tiga set.Â
FINAL TUNGGAL PUTRI
Final tunggal putri mempertemukan unggulan pertama Tai Tzu Ying dengan unggulan kelima Ratchanok Intanon. Di semifinal Tai Tzu Ying menyingkirkan pemain Korea Selatan, Sung Ji Hyun, lewat pertarungan sengit tiga set. Sedangkan Ratchanok lolos ke final setelah menumbangkan pemain Jepang, Akane Yamaguchi.
Tai Tzu Ying sama sekali belum pernah kehilangan set dalam perjalanan ke final All England 2017. Sedangkan Ratchanok sempat main tiga set saat berduel dengan Carolina Marin di perempat final.
Tai Tzu Ying dan Ratchanok Intanon mendapatkan hasil sama yang tidak mengenakkan di Olimpiade Rio, tersingkir di babak 16 besar. Tai mampu bangkit setelahnya dengan menjuarai Hong Kong Open SS dan Dubai World Super Series Finals yang membawanya menjadi peringkat 1 dunia tunggal putri. Sedangkan prestasi Ratchanok menurun anjlok pasca Olimpiade Rio, hasil terbaiknya hanya babak perempat final Japan Open sebelum sekarang lolos ke final All England. Memperhitungkan berbagai hal ini, Tai Tzu Ying punya kans lebih besar untuk menjadi pemenang partai final All England.
FINAL GANDA PUTRA
Peluang Indonesia untuk meraih gelar juara All England Open 2017 terjaga setelah pasangan Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo di semifinal melewati hadangan ganda Denmark, Mads Conrad Petersen/Mads Pieler Kolding. Lewat pertarungan seru dan sengit selama 69 menit, Marcus/Kevin mengungguli duo Mads dengan skor 19-21 21-13 21-17.
Di partai final All England Open 2017, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo akan menghadapi ganda Tiongkok, Li Junhui/Liu Yuchen. Sebelumnya kedua pasangan pernah sekali berjumpa dalam pertandingan semifinal turnamen Vietnam Open tahun 2015. Saat itu duet Li/Liu unggul dalam pertarungan ketat tiga set 15-21 23-21 21-18.
Setelah melihat bagaimana cara Marcus/Kevin mengalahkan pasangan Denmark di semifinal, saya optimis pasangan Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo bakal mampu mengatasi perlawanan Li Junhui/Liu Yuchen.Â
Pertandingan final All England Open 2017 yang berlangsung di Barclaycard Arena Birmingham, bisa anda saksikan langsung melalui siaran Kompas TV, malam nanti mulai pukul 19:00 WIB.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H