Mohon tunggu...
Yos Mo
Yos Mo Mohon Tunggu... Editor - Tourism worker until 2010; Digipreneur since 2010

you can contact me at bolafanatik(at)Gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Kisah Inspiratif Dua Wanita Difabel Peserta Olimpiade 2016

25 Juli 2016   16:45 Diperbarui: 25 Juli 2016   17:16 250
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Karena prestasinya yang hebat, Zahra Nemati mendapat kepercayaan tampil dalam event Paralympic tahun 2012 di London. Zahra sukses merengkuh satu medali emas dan satu medali perak Paralympic 2012. 

Setahun berselang Zahra berhasil mengulangi prestasi meraih satu medali emas dan satu medali perak dalam Kejuaraan Dunia Panah khusus difabel. Prestasi hebat ini mengantarkan Zahra Nemati  meraih penghargaan Sport Accord's Spirit of Sport Individual Award tahun 2013.

Penghargaan dari Sport Accord's membuat Zahra semakin terpacu untuk membuat prestasi hebat lainnya. Tahun 2015 silam, Zahra membuat geger seantero Iran karena berhasil dua kali tembus perdelapan final seri Piala Dunia Panahan di Shanghai dan Wroclaw. Prestasi tersebut mengantarkan Zahra Nemati lolos ke Olimpiade 2016 London. 

Zahra Nemati/ worldarchery.com
Zahra Nemati/ worldarchery.com
Bulan Januari 2016 silam, Zahra Nemati diumumkan sebagai pembawa bendera Iran dalam defile pembukaan Olimpiade 2016 Rio. Hijaber berparas manis ini bakal membawa bendera Iran dari kursi rodanya. 

Zahra juga berpeluang meraih medali olimpiade, karena saat ini dia merupakan pepanah ranking 37 dunia. Kisah inspiratif Zahra Nemati rencananya akan dipublikasikan dalam film dokumenter seusai gelaran Olimpiade Rio De Janeiro. 

KEHEBATAN NATALIA PARTYKA MAIN PING-PONG DENGAN SATU TANGAN 

Natalia Partyka sosok populer di negara Polandia berkat prestasi hebat dalam olahraga tenis meja. Gadis berparas cantik tersebut sudah mengoleksi 3 medali emas, 1 medali perak, 1 medali perunggu dari empat kali ikut Paralympic. Natalia Partyka sempat membuat geger seantero Polandia saat berhasil menjadi runner up tunggal putri Kejuaraan Tenis Meja Se-Eropa tahun 2009. 

Natalia Partyka terlahir dalam kondisi fisik tidak sempurna, tak memiliki telapak tangan kanan. Walau hanya memiliki satu tangan normal, Natalia sejak kecil sudah menggeluti tenis meja yang membutuhkan keterampilan tangan untuk memukul ping-pong. 

Saat masih berusia 11 tahun, Natalia Partyka sudah mengikuti ajang Paralympic tahun 2000 yang berlangsung di Sydney. Empat tahun berselang Natalia meraih medali emas perdana tenis meja Paralympic yang berlangsung di Athena, Natalia Partyka sukses mempertahankan gelar juara tenis meja dalam Paralympic tahun 2008 dan 2012. 

Karena prestasi luar biasa yang ditorehkan dalam ajang Paralympic, Natalia Partyka mendapatkan kesempatan spesial main di Olimpiade 2008 Beijing dalam nomor beregu. Natalia memang gagal membawa tim beregu Polandia melewati fase grup, namun Natalia sempat dua kali memenangkan pertandingan melawan pemain dari Jerman dan Rumania.

Empat tahun berselang Natalia Partyka tampil kembali dalam ajang olimpiade yang berlangsung di London. Natalia main di dua nomor, perseorangan dan beregu.Tim beregu tenis meja putri Polandia tersingkir di babak pertama, kalah lawan Singapura yang akhirnya meraih medali perunggu. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun