Mohon tunggu...
Triboy Mustika
Triboy Mustika Mohon Tunggu... Penulis - Rahasia

Enggak ada yang spesial. Biasa aja.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Bapak Hanya Butuh Teman Bicara

13 Februari 2023   16:50 Diperbarui: 13 Februari 2023   16:57 1010
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Mau ke Pasaman, Pak,." Saya menjawab sopan dan tersenyum.

Bukankah dalam setiap pertemuan dengan orang baru sopan dan senyum adalah senjata untuk bisa akrab.

"Oh, sama. Bapak juga mau ke Pasaman."

Mata bapak itu menghilang ketika dia tertawa kecil. Wajahnya terlihat tulus. Namun, matanya tidak bisa berdusta kalau dia sedang gelisah.

"Apa bapak bisa duduk sebangku denganmu?" Dia bertanya dengan suara tertahan dan nada meragu.

"Ih, tentu saja bisa, Pak. Bapak bebas mau duduk dengan siapa saja."

"Bapak hanya butuh teman ngobrol. Enam jam yang akan kita tempuh. Bapak tidak mau mati dalam kebosanan. Apakah ananda tidak keberatan?"

Saya tergelak di dalam hati. Bapak ini sungguh sopan. Dia tentu tidak ingin membuat saya merasa tidak nyaman.

"Kebanyakan anak muda enggan duduk dekat orang tua. Apalagi kalau sampai ditanya-tanya." Dia mengempaskan pantatnya di kursi di samping saya.

Bau khas orang tua. Kalian tentu tahu seperti apa, bukan? Setelan batik yang dia gunakan seperti sudah lama tidak dia kenakan. Masih tersisa bau lemari kayu di mana baju tersebut tersimpan. Kopiah tua yang mungkin enggan beranjak dari kepalanya.

"Mungkin anak muda seperti itu yang masih belum laku, Pak. Berharap bisa menemukan pasangan yang asyik di dalam bus. Bapak waktu muda pasti juga pernah merasakannya, bukan?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun