Mohon tunggu...
Rio Nurgiono
Rio Nurgiono Mohon Tunggu... -

The young generation who rise up with love and peace. Hanya seorang pemuda yang doyan diskusi dan memasak kata. Follow Twitter: rionurgiono18 // Ig: rionurgiono

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Sekelopak Bunga dan Koloni Semut

25 Oktober 2018   13:27 Diperbarui: 30 Oktober 2018   19:40 335
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Semua makhluk hidup akan binasa pada akhirnya, namun berpasrah pada kenyataan dengan hanya menambah penderitaan pada bawahanmu bukanlah sifat dari mahkluk hidup!" Teriak Sekelopak Bunga dalam nada suara hampir habis.

"Tidak perlu menggubris suaranya, kerjakan saja perintahku!" perintah Sang Komandan yang sudah naik pitam.

"Sahaya, Tuan Paduka!" jawab semua semut pekerja dalam ketakutan.

 Semua koloni semutpun meneruskan pekerjaannya hingga berhari-hari lamanya. Sementara Sekelopak  Bunga tetap dalam penantian hujan yang tak kunjung datang, walau begitu Ia masih tetap dengan kecantikan warnanya dan tetap bersolek seakan-akan tak menggubris musim yang akan membinasakannya kelak.

 Sekelopak bunga yang mengajarkan pada semua tentang kemandirian, kedewasaan bahkan sifat tak gentar dalam mengahadapi ujian yang sungguh berat dan menyesakan. Sekelopak bunga semerbak merekah tumbuh subur dalam kesederhanaan menyatakan penolakannya untuk menyerah dalam ujian dan cobaan di penghujung musim ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun